Salah satu aspal yang biasa digunakan ialah aspal shell. Aspal shell merupakan aspal yang diproduksi oleh perusahaan Shell, aspal tersebut terbentuk dari hasil akhir penyulingan minyak bumi. Kerusakan jalan aspal yang umum terjadi adalah adanya keretakan dan bergelombang. Salah satu cara yang pernah dilakukan untuk memperbaiki kinerja agregat aspal yaitu dengan memodifikasi sifat-sifat fisik aspal khususnya pada penetrasi dan titik lembeknya dengan menggunakan bahan tambahan sehingga bisa mengurangi kepekaan aspal terhadap temperatur dan keelastisannya. Salah satunya bahan tambahan tersebut adalah karet alam pada aspal karet. Melalui uji Marshall dapat diketahui perbandingan antara aspal shell dan aspal karet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar aspal optimum yang didapatkan yaitu 6,25% untuk aspal shell dari hasil rata-rata 6% dan 6,5%, lalu 6,75% untuk aspal karet dari hasil rata-rata 6,5% dan 7%. Nilai stabilitas (1282,65 kg dan 1356,43 kg) dan flow (3,50 mm dan 3,63 mm) pada aspal shell lebih baik dibandingkan nilai stabilitas (1371,79 kg dan 1420,93 kg) dan flow (3,20 mm dan 3,38 mm) pada aspal karet, karena semakin tinggi nilai flow dengan stabilitas yang rendah cenderung plastis dan mudah berubah bentuk apabila mendapatkan beban lalu lintas. Kata Kunci : Aspal Karet, Aspal Shell, Asphalt Concrete - Wearing Course (AC-WC), Uji Marshall.
Copyrights © 2021