Kondisi pertanian transmigran Demak di Desa Langgea saat ini mulai mengalami involusi pertanian karena masuknya teknologi modern dalam bidang pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana dinamika kepemilikan lahan pertanian pada masyarakat transmigran Jawa di desa Langgea. Serta bagaimana bentuk involusi pertanian masyarakat transmigran Jawa di Desa Langgea. Teori yang digunakan untuk membaca data adalah teori involusi pertanian menurut (Clifford Geertz, 1974). Metode pengumpulan data menggunakan metode etnografi yang menekankan pada pengamatan terlibat, wawancara mendalam, menafsirkan dan menganalisis berbagai informasi, data dianalisis dari awal penelitian secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dinamika kepemilikan lahan petani di Desa Langgea diperoleh dari pembagian pemerintah saat bertransmigrasi, melalui transaksi jual beli kepada sesama transmigran maupun melalui pembagian lahan dari orang tua, dan diolah secara individu. Petani di Desa Langgea memiliki permasalahan-permasalahan yang terkait dengan involusi pertanian. Luas lahan petani transmigran Jawa belum mengalami perkembangan yang signifikan. Dengan masuknya teknologi-teknologi modern pada sektor pertanian, sebaiknya petani Desa Langgea mengasah keterampilan atau kreativitas dibidang lainnya sehingga tidak bergantung dengan profesi buruh yang selama ini menjadi alternatif masyarakat sebagai penghasilan tambahan. Kemudian, agar pemerintah menghimbau dan mendampingi masyarakat untuk bersama-sama membuka peluang kerja di Desa Langgea. Kata kunci: dinamika, Langgea, petani jawa transmigran.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2017