Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan sistem pertanian tradisional dan sistem pertanian modern serta implikasi perubahan sistem pertanian orang Bali di Desa Monapa Kecamatan Mowila Kabupaten Konawe Selatan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik pengamatan terlibat (participation observation) dan wawancara mendalam (indepth interview). Data yang di peroleh dianalisis secara deskriftif kualitatif. Analisis data dimaksudkan untuk menyederhanakan data yang diperoleh agar lebih muda dibaca dan dipahami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Perubahan sistem pertanian orang Bali di Desa Monapa merupakan perubahan sosial budaya yang berawal dari program pemerintah. Masuknya program transmigrasi di desa ini menyebabkan penduduk lokal meninggalkan pertanian padi ladang, beralih ke pertanian padi dengan menggunakan sistem irigsi. Pola pikir petani sawah di Desa Monapa yang mengedepankan efektifitas dan efesiensi kerja dalam rangka mendapatkan untung sebesar-besarnya, telah mengantarkan petani di desa itu, untuk lebih kreatif dalam mengembangkan sistem pertanianya. Petani kemudian mengenal sistem pertanian modern diterapkan ke dalam sistem pertanian sebagai pengganti sistem pertanian tradisional yang dianggap memudahkan para petani untuk mengolah sawah. Kebutuhan akan uang dan efisiensi waktu, memiliki peranan yang sangat besar dalam merubahan sistem pertanian dan tatanan sosial budaya dikalangan petani di Desa Monapa, karena pertani jauh sebelumnya telah memikirkan untung dan rugi dalam pertanian sawahnya dan memilih sistem pertanian yang lebih cepat dan praktis. Tetapi dengan adanya sistem pertanian modern tidak sedikit para buruh tani yang kehilangan pekerjaan mereka untuk mendapatkan uang, serta hilangnya budaya gotong royong di kalangan petani.
Copyrights © 2018