Semua masyarakat memiliki pengetahuan tentang bahaya merokok, tetapi mereka tetap merokok karena berpikir bahwa selama tidak ada efek yang langsung terasa, Secara umum diyakini bahwa seseorang akan mengambil tindakan untuk mengurangi, dan mengontrol kondisi gangguan kesehatan tergantung dari health belief  yang dimilikinya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui health belief pada masyarakat perokok aktif di masa pandemi covid-19 di Kampung Hakim Bale Bujang Dusun Dedalu. Teknik pengambilan sampel menggunakan randomsampling dengan data penelitian diambil menggunakan skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan Health belief masyarakat di Kampung Hakim Bale Bujang Dusun Dedalu berada pada kategori sedang yakni sebesar 70 orang responden. Terdapat empat faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pelaksanaan protocol kesehatan pada perokok aktif yaitu Perceived susceptibility (persepsi kerentanan), Perceived benefits (persepsi manfaat), Perceived Barriers (persepsi hambatan) dan Self efficacy (kemampuan diri) dengan nilai value p < 0,05 sedangkan Perceived Severity (persepsi keparahan) dan Cues to action (petunjuk bertindak) tidak berhubungan Disarankan kepada pemerintah daerah dan masyarakat pada umumnya untuk mematuhi protokol kesehatan dengan 5M untuk mencegah covid-19 terutama bagi perokok aktif pada masa pandemic. Kata Kunci : Healt Belief Model, Perokok Aktif, Protocol Kesehatan
Copyrights © 2021