Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

ANALISIS PENERAPAN HIGIENE SANITASI PENGELOLAAN MAKANAN DI RUTAN KELAS II B KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN TAHUN 2021 Manalu, Lenni; Ketaren, Otniel; Ester J.Sitorus, Mido; Nababan, Donal; Lina Tarigan, Frida
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1765

Abstract

Hygiene and sanitation is an important aspect in food processing, its application must be analyzed for improvement efforts. Analysis of the application of hygiene and sanitation of catering services by comparing with the standards of sanitation hygiene, Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 1096/MENKES/PER/VI/2011 concerning Food Sanitation Hygiene.Methods: This type of research is a qualitative research that provides analysis results of the application of hygiene and sanitation of catering services. Data were collected by observation, interviews, and documentation studies. The data that has been obtained is then discussed and compared with the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 1096/MENKES/PER/VI/2011 concerning Food and Service Sanitation Hygiene.Results: Hygiene and sanitation analysis includes 6 Principles of Food Management Aspects, Physical Sanitation Aspects, Food Handlers Aspects.Conclusion: Analysis of the application of food management sanitation hygiene in Rutan Class II B, Humbang Hasundutan Regency in accordance with the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 1096/MENKES/PER/VI/2011 concerning the Sanitation Hygiene of Jasaboga. The advice given is to maintain all indicators of achievement of 6 principles of food management principles, aspects of physical sanitation and aspects of food handlers' actions. Keywords: Sanitation Hygiene, Food Management Places Keywords: Sanitation Hygiene, Food Management Places
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PELAKSANAAN PROTOCOL KESEHATAN PADA PEROKOK AKTIF DIMASA PANDEMI COVID-19 BERBASIS TEORI HEALT BELIEF MODEL DI DUSUN DEDALU KECAMATAN LUT TAWAR KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2021 Diana, Erna; Hidayat, Wisnu; Lina Tarigan, Frida
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1678

Abstract

Semua masyarakat memiliki pengetahuan tentang bahaya merokok, tetapi mereka tetap merokok karena berpikir bahwa selama tidak ada efek yang langsung terasa, Secara umum diyakini bahwa seseorang akan mengambil tindakan untuk mengurangi, dan mengontrol kondisi gangguan kesehatan tergantung dari health belief  yang dimilikinya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui health belief pada masyarakat perokok aktif di masa pandemi covid-19 di Kampung Hakim Bale Bujang Dusun Dedalu. Teknik pengambilan sampel menggunakan randomsampling dengan data penelitian diambil menggunakan skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan  Health belief masyarakat di Kampung Hakim Bale Bujang Dusun Dedalu berada pada kategori sedang yakni sebesar 70 orang responden. Terdapat empat faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pelaksanaan  protocol kesehatan pada perokok aktif yaitu Perceived  susceptibility (persepsi kerentanan), Perceived benefits (persepsi manfaat), Perceived  Barriers (persepsi hambatan) dan Self efficacy (kemampuan diri) dengan nilai value p < 0,05 sedangkan  Perceived  Severity (persepsi keparahan) dan Cues to action (petunjuk bertindak) tidak berhubungan Disarankan kepada pemerintah daerah dan masyarakat pada umumnya untuk mematuhi protokol kesehatan dengan 5M untuk mencegah covid-19 terutama bagi perokok aktif pada  masa pandemic. Kata Kunci : Healt Belief Model, Perokok Aktif, Protocol Kesehatan
FAKTOR PENGHAMBAT PELAKSANAAN IMUNISASI DASAR PADA PUSKESMAS SIMPANG TERITIT KECAMATAN WIH PESAM KABUPATEN BENER MERIAH Karmila, Karmila; Nababan, Donal; Lina Tarigan, Frida
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1718

Abstract

Pelayanan Imunisasi di seluruh negara dapat berisiko dan keuangan dapat mengalami kerugian berjuta-juta dolar. Hal ini bukan hanya teori, tapi hal itu telah terjadi. Untuk mencegah atau menghindari ancaman dari kegagalan yang besar itu, maka peralatan perlu diadakan, dioperasikan dan dipelihara sesuai standar internasional tertinggi, dan vaksin harus ditangani secara rinci. Imunisasi anak adalah pemberian vaksin kepada anak untuk mencegah penularan penyakit tertentu. Tujuan Penelitian adalah Untuk mengetahui Faktor Penghambat Pelaksanaan Imunisasi Dasar pada Puskesmas Simpang Teritit Kecamatan Wih Pesam Kabupaten Bener Meriah Tahun 2021. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif naratif. Informan dalam penelitian ini berjumlah 6 orang ibu yang memiliki balita sebelum usia 1 tahun, 1 orang kader dan 1 orang petugas tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Simpang Teritit kecamatan Wih Pesam Kabupaten Bener Meriah. Penelitian ini dilakukan di Wilayah Puskesmas Teritit Kecamatan Wih Pesam Kabupaten Bener Meriah. Dari hasil penelitian ini menunjukkan Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap 6 informan menyebutkan bahwa tatus pekerjaan sebagai petani maupun  ibu rumah tangga menjadi faktor untuk penghambat pelaksanaan imunisasi dasar karena pada umumnya  ibu yang bekerja memiliki waktu lebih sedikit untuk bersama dengan anak-anaknya. Pengetahuan yang rendah yang menyebabkan ibu tidak membawa anaknya imunisasi, Suami tidak mendukung ibu untuk melakukan imunisasi dasar karena kurangnya pengetahuan dari suami. Kpercayaan terhadap pelanayanan imunisasi (Nakes) dapat menjadi pemicu hilangnya kepercayaan tersebut dalam pelayanan imunisasi dasar. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi Diharapkan kepada tenaga kesehatan dapat selalu membuat media promosi kesehatan misalnya poster, liflet, brosur dan spanduk  yang lebih menarik yang dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan masyarakat pada umumnya dan ibu balita pada khususnya. Kata Kunci: Imunisasi, Pengetahuan, Status Pekerjaan, Kepercayaan
HUBUNGAN STANDAR KOMPETENSI PERAWAT DENGAN REWARD YANG DIBERIKAN MANAJEMEN RSUD JAYAPURA Simaremare, Hizkia; Tua Siagian, Mindo; Sinaga, Taruli Rohana; Manurung, Kesaktian; Lina Tarigan, Frida
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 7 No. 3 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v7i3.19349

Abstract

Perawat rumah sakit selalu menjadi ujung tombak dan berada di garda terdepan dalam memberikan pelayanan ketika pasien masuk ke rumah sakit. Tenaga kesehatan khususnya perawat Rumah Sakit yang mendapatkan reward yang layak akan berdampak pada kualitas pelayanan kesehatan secara khusus kepada pasien yang sedang rawat inap dan berobat jalan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara standar Kompetensi Perawat dengan Reward yang diberikan Manajemen RSUD Jayapura. Penelitian ini menggunakan metode mixed methods research design di mana menggunakan 2 (dua) tahapan penelitian kegiatan yaitu pengumpulan data secara Kuantitatif dengan menggunakan analisis data  dan dengan pendekatan kualitatif melalui teknik wawancara langsung kepada beberapa perawat. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa tidak ada hubungan antara Standar Kompetensi Perawat dengan reward yang diberikan manajemen RSUD Jayapura dengan nilai (p Value = 0.553) dan ada hubungan antara masa kerja perawat dengan reward yang diberikan oleh Manajemen RSUD Jayapura dengan nilai (p Value = 0.021). Setelah melakukan wawancara mendalam, peneliti menemukan jenis-jenis reward yang diterima perawat diluar gaji bulanan antara lain, Jasa Medis berupa BPJS, KPS(Kartu Papua Sehat), dan Swasta. Kemudian peneliti juga menemukan fakta bahwa pemberian reward tidak hanya tergantung pada lamanya seorang perawat berkerja, namun juga status perawat (Perawat tetap atau tidak tetap) dimana sebagian besar yang sudah menjadi perawat tetap sudah berkerja cukup lama sebagai tenaga perawat. Lebih lanjut, berdasarkan informasi yang diperoleh dari perawat, peneliti menemukan bahwa pemberian reward seperti gaji dan jasa medis yang menjadi hak perawat sering mengalami keterlambatan pembayaran. Dengan adanya temuan ini maka diharapkan pihak Manajemen RSUD Jayapura terus meningkatkan kompetensi perawat terutama untuk lebih memperhatikan kesejahteraan semua tenaga kesehatan terutama perawat.
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN STUNTING PADA ANAK BALITA UMUR 12-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RANTO PEUREULAK KABUPATAN ACEH TIMUR Zahra, Rina; Alyakin Dakhi, Rahmat; Lina Tarigan, Frida; Ester J. Sitorus, Mido
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 7 No. 3 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v7i3.20329

Abstract

Stunting pada balita perlu mendapatkan perhatian khusus karena dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan fisik, perkembangan mental dan status kesehatan pada anak. Tujuan penelitian untuk analisis mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada anak balita umur 12-59 bulan. Metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan mulai bulan November Tahun 2022 sampai dengan Juli Tahun 2023. Populasi adalah ibu yang memiliki balita usia 12-59 bulan di  wilayah kerja Puskesmas Ranto Peureulak Kabupaten Aceh Timur sebanyak 2.258 orang ibu balita. Sampel dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan rumus Taro Yamane sebanyak 95 orang ibu balita. Hasil penelitian menunjukkan  bahwa terdapat hubungan antara semua variabel penelitian dengan  kejadian stunting dengan nilai p value pengetahuan (p=0,000), pemberian ASI eksklusif (p =0,002), praktek pemberian MP-ASI (p=0,000), riwayat infeksi (p=0,001), kelengkapan imunisasi (p=0,000), sumber air brsih  (p =0,000) dan   sanitasi lingkungan (p =0,000 ). Variabel yang dominan berpengaruh adalah sanitasi lingkungan. Untuk itu disarankan agar ibu balita dapat menambah wawasan dan pengalamannya  tentang pencegahan stunting dan memberikan imunisasi pada anak sesuai usianya pada saat posyandu serta meningkatkan kualitas dan kuantitas pemberian MP-ASI,  penyediaan sumber air bersih yang memenuhi syarat, memperbaiki sarana sanitasi lingkungan rumah serta perlunya  peran serta petugas kesehatan dalam  kerjasama lintas program dan sektor untuk meningkatkan kualitas sarana air bersih dan lingkungan.
KELUHAN PASIEN TENTANG KETIDAKTERSEDIAAN OBAT STUDI KUALITATIF DI RSU CUT MEUTIA KABUPATEN ACEH UTARA TAHUN 2023 Wilda, Safri; Manurung, Kesaktian; Ester J. Sitorus, Mido; Nababan, Donal; Lina Tarigan, Frida
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.35573

Abstract

Ketersediaan obat saat ini menjadi tuntutan pelayanan kesehatan. Manajemen logistik obat di rumah sakit meliputi tahap perencanaan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, penghapusan, evaluasi dan monitoring yang saling terkait satu sama lain dan harus terkoordinasi dengan baik agar masing-masing dapat berfungsi secara optimal. Kekosongan persediaan obat di rumah sakit dapat mempengaruhi kepuasan pasien terhadap pelayanan di rumah sakit dan dapat mengahambat perawatan dan kesembuhan pasien. Selain itu, adanya permasalahan kekosongan obat di Instalasi Farmasi menunjukan pengendaliaan obat yang kurang baik dalam manajemen logistik di rumah sakit. Penelitian ini dilakukan di RSU Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara dalam periode Januari hingga Agustus 2024. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pengumpulan data penelitian wawancara mendalam, telaah dokumen dan observasi langsung. Informan di dalam penelitian ini adalah pasien, staf unit pengaduan, kepala Instalasi Farmasi dan Wadir Penunjang Pelayanan. Pengolahan data penelitian dengan metode wawancara mendalam (In-depth Interview). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekosongan stok obat di RSU Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara disebabkan karena terjadi keterlambatan penerimaan obat di Instalasi Farmasi. Untuk mencegah terjadi kekosongan obat di RSU Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara perlu ditingkatkan koordinasi dengan distributor obat dan merekomendasikan obat lain dengan efek farmakologis serupa kepada pasien. Penanganan keluhan di RSU Cut Meutia belum efetif dibuktikan oleh keluhan obat kosong sering berulang.
Pengaruh Media Penyuluhan (Modul Dan Video) Terhadap Pengetahuan Tentang Konsumsi Tablet Tambah Darah (Ttd) Pada Remaja Putri Di Sma Negeri 1 Tarutung Tahun 2022 Asih Purba, Febri Aida; Priajaya Warouw, Sonny; Lina Tarigan, Frida
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala Waluya Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala Waluya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jikmw.v5i1.1074

Abstract

Tablet tambah darah (TTD) adalah suplemen yang penting bagi remaja putri untuk mencegah anemia dan menjaga kesehatan mereka. Anemia, atau kekurangan sel darah merah, dapat terjadi karena remaja putri kehilangan banyak darah saat menstruasi dan kebutuhan zat besi mereka meningkat saat pertumbuhan. Tujun penelitian ini adalah Untuk Menganalisis Pengaruh Media Penyuluhan baik pada Media Modul dan Media Video terhadap Pengetahuan Tentang Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) Pada Remaja Putri Di SMA Negeri 1 Tarutung  tahun 2022. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Quasi Eksperimen, dengan rancangan penelitian yang digunakan yaitu One Group Pretest- Posttest Design. Populasi dalam penelitian sebesar 150 orang dan Sampel dalam Penelitian Ini Diambil Dengan Teknik Pengambilan Sampel Proporsional Random Sampling, Dengan Menggunakan Rumus Slovin Sehingga Didapatkan Jumlah Sampel Sebesar 110 Siswi. Analisis Data Dilakukan Dengan Uji Independent T-Test Dan Paired Sample T-Test. Hasil Uji Normalitas Diketahui Bahwa Data Berdistribusi Normal Baik Dari Media Modul Maupun Media Video.  Hasil Penelitian Analisis Bivariate Menunjukkan Bahwa Terdapat Ada Perbedaan Yang Signifikan Antara Sebelum Dan Sesudah Penyuluhan Dengan Media Modul (P-Value=0.013) Dengan Mean±SD (-0.327±0.944) Dan Media Video (P-Value =0.000) Dengan Mean (2.873±2.702). Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa Terdapat Pengaruh Antara Penyuluhan Dengan Media Video Dan Media Modul Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Konsumsi Tablet Tambah Darah. Disarankan Kepada Pihak Sekolah Untuk Menambah Pembelajaran Mengenai Konsumsi Tablet Tambah Darah  Seperti Dalam Mata Pelajaran PJOK. Diharapkan Kepada Siswi Untuk Lebih Menambah Pengetahuan Terkait Tablet Tambah Darah  Melalui Media-Media Lain.
Analisa Waktu Tunggu Dalam Pelayanan Resep pada Pasien Rawat Jalan di Instalasi Farmasi RSUD dr. Hadrianus Sinaga Pangururan Tahun 2023 Dewi Ginting, Fitri; Manurung, Kesaktian; E Sitorus, Mido; Nababan, Donal; Lina Tarigan, Frida
Journal of Pharmaceutical and Sciences JPS Volume 8 Nomor 1 (2025)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/journal-jps.com.v8i1.780

Abstract

Quality of health services is one approach or effort that is fundamental in providing health services to patients. As a professional person in the field of health services, both individually and in groups, you must always try to provide good quality health services to all patients, Without exception. One of the most essential parts of a hospital is the pharmacy installation. Pharmacy installations are an inseparable part of a complete hospital health service system. The pharmacy installation is responsible for procuring and presenting drug information to all parties in the hospital and developing extensive and well-coordinated pharmaceutical services to meet and provide good service to patients. Servicing old prescriptions to outpatients in the pharmacy installation can cause patient dissatisfaction, impacting the quality of service and hospital. This makes researchers interested in analyzing the waiting time in prescription services for outpatients in the pharmacy installation at RSUD dr. Hadrianus Sinaga Pangururan in 2023. Research Focus on Waiting Times for Prescription Services for Outpatients at the Pharmacy Installation at RSUD dr. Hadrianus Sinaga Pangururan in 2023. The research subfocus is: What is the flow of patient prescription services, what causes the lengthening of waiting times for patient prescription services, and what is the impact of extending waiting times for outpatient prescription services at the pharmacy installation at RSUD Dr. Hadrianus Sinaga Pangururan? Type of Research: This research is survey research using a qualitative approach and an in-depth interview method. Research Location: This research was carried out at RSUD dr. Hadrianus Sinaga Pangururan. Based on the research results on analyzing waiting times for outpatient services at the pharmacy installation at RSU dr. Hadrianus Sinaga In 2023, the results can be taken: The lengthening of waiting times that occurs in Outpatient Pharmacy Installations due to the availability of medicines that often happen in vacancies. The extended waiting time occurs in the Outpatient Pharmacy Installation because writing labels takes a long time. The extended waiting time at the Outpatient Pharmacy Installation is due to taking one month's prescription, which must go through the verification stage. The impact of extending the waiting time in the Outpatient Pharmacy Installation is that patients' dissatisfaction is indicated by protesting and getting angry. The effect of lengthening waiting times in Outpatient Pharmacy Installations due to the unavailability of medicines causes patient management to be hampered.
Evaluasi Hubungan Kualitas Pelayanan Kesehatan Terhadap Kepuasan Pasien di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Tarutung Tahun 2023 Hutabarat, Andrian; Manurung, Kesaktian; Lina Tarigan, Frida; Nababan, Donal; Sipayung, Rosetty
Journal of Pharmaceutical and Sciences JPS Volume 8 Nomor 1 (2025)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/journal-jps.com.v8i1.781

Abstract

This study aims to evaluate the relationship between the quality of healthcare services and patient satisfaction at the Outpatient Installation of Tarutung Regional General Hospital in 2023. The research employed a cross-sectional design, focusing on five dimensions of service quality: tangible (facilities), reliability, responsiveness, assurance (quality assurance), and empathy. Data were collected through questionnaires administered to 96 outpatients from September 2023 to February 2024. The results indicate excellent overall service quality at the Outpatient Installation of Tarutung Regional General Hospital. However, certain dimensions require improvement, such as responsiveness (10.5% rated as poor), assurance (6.10%), tangible (6.30%), empathy (5.20%), and reliability (9.40%). While 72.9% of patients expressed satisfaction, 27.1% reported dissatisfaction. Statistical analysis revealed a significant relationship between healthcare service quality and patient satisfaction (p < 0.05). These findings underscore the importance of enhancing service quality, particularly in the underperforming dimensions, to improve patient satisfaction. This study provides practical contributions for hospital management in designing strategies to improve the quality of service.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Di Upt Puskesmas Lumban Sinaga Kecamatan Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2023 Pakpahan, Leonardo; Manurung, Kesaktian; E Sitorus, Mido; Ketaren, Otniel; Lina Tarigan, Frida
Journal of Pharmaceutical and Sciences JPS Volume 8 Nomor 1 (2025)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/journal-jps.com.v8i1.784

Abstract

Stunting is one of the chronic nutritional problems that remains a global concern, especially in developing countries such as Indonesia. This study aims to identify factors associated with the incidence of stunting in the Puskesmas Lumban Sinaga Pangaribuan District, North Tapanuli Regency. This study is an onservational analytic study with a Case Control approach. This research was conducted from October 2023 to February 2024. The sample in this study were all mothers who had stunting toddlers as many as 75 cases(total population) control samples as many as 75 toddlers who did not suffer from stunting. Data collection using questionnaires and analyzed using logistic regression tests. The results showed that exclusive breastfeeding history (p 0.000), family income (p 0.013), maternal education (p 0.007), parity (0.000) and maternal height (p 0.000) had a significant relationship with the incidence of stunting. It is concluded that the factors associated with the incidence of stunting at the Lumban Sinaga Health Center are exclusive breastfeeding history, family income, maternal education, parity and maternal height with the dominant factor being maternal height. It is recommended for mothers to provide exclusive breastfeeding to babies for the first 6 months of life and continue breastfeeding with complementary foods until the age of 2 years to meet nutritional and immunity needs that are important for optimal growth.