Foramadiahi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Keislaman
Vol 10, No 2 (2018): FORAMADIAHI VOL.10 NO 2.EDISI Desember 2018

KECERDASAN EMOSI DAN AGAMA PADA ANAK USIA DINI

NURSIN SAPIL (IAIN Ternate)
FATMAWATI UMATERNATE (Mahasiswa PAI IAIN Ternate)



Article Info

Publish Date
29 Oct 2019

Abstract

Perkembangan emosional bagi anak merupakan sesuatu yang penting bahkan lebih penting dari sekedar kognitif. Para pakar telah meyakini bahwa IQ( kecerdasan otak ) ternyata hanya memberi kontribusi 20% sedangkan yang lainnya, adalah termasuk kecerdasan emosional ( EQ ). Menurut Goleman, kecerdasan intelektual tidak dapat bekerja dengan sebaik-baiknya tanpa kecerdasan Emosional. Pada anak usia Dini ( O sampai 6 tahun ) atau disebut usia emas, anak-anak belajar dengan perasaannya dan hatinya atau emosinya. Salah satu potensi bawaan yang diberikan sang pencipta adalah kepercayaannya..Mengapa emosi anak berbeda-beda ? Menurut Hawari, perbedaan tersebut dipengaruhi oleh sikap, cara kepribadian orang tua dalam mengasuh danĀ  mendidik anaknya. Menurut prespektif islam, perbedaan tersebut di sebabkan oleh factor genetic, lingkungan, latar belakang pendidikan yang berbeda yang mempengaruhi pola asuh orang tua pada anak. Meskipun berbeda, namun terdapat persamaannya, yakni terangsangnya emosi setiap anak apabila di berikan stimulus. Oleh karena itu, dalam rangka mencerdaskan anak, maka diperlukan pemberian stimulus yang disesuaikan dengan perkembangan emosi anak.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

foramadiahi

Publisher

Subject

Religion Education

Description

FORAMADIAHI is a peer-reviewed journal on education,especially Islamic Education, share knowledge and information about research report on whole aspects of Islamic education integrated with all sciences, publicate qualified articles to show the development of Moslem scholars publications. ...