Penelitian ini menerapkan K-Means dan metode Moora berbasis web sebagai alat bantu dan rekomendasi untuk pengelompokan data penerima dana Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) selanjutnya dilakukan perangkingan dengan metode Moora sehingga akan diperoleh siapa saja yang berhak menerima bantuan tersebut. Program BSPS di Kabupaten Simalungun masih terdapat masalah, seperti penyeleksian calon penerima program BSPS masih secara manual dan membutuhkan waktu lama menentukan penerima bantuan sehingga diperlukan suatu sistem dan metode yang dapat membantu pihak Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman. Terdapat rumah yang tidak layak huni namun belum tersentuh bantuan, padahal berada pada daerah yang sama mendapatkan bantuan. Ada juga mendapatkan bantuan walaupun mampu karena memiliki hubungan keluarga dengan fasilitator. Penelitian ini bertujuan untuk mengkluster dan menyeleksi keadaan rumah tangga miskin agar mendapatkan dana BSPS sehingga bisa menanggulangi masalah kemiskinan. Beberapa kriteria : kewarganegaraan, status perkawinan, tanah hak milik, belum pernah mendapat BSPS atau program sejenis, penghasilan dan keswadayaan dengan sampel dari tahun 2020 sebanyak 80 data dan dibatasi 3 centroid dan 3 cluster yaitu cluster tidak layak (C3) sebanyak 28 orang. Cluster sedang (C2) ada 37 orang dan cluster cukup layak (C1) ada 15 orang. Nilai peringkat rangking paling tinggi dari Alternatif (A-78) dengan nilai Yi = 7,1261. Sedangkan nilai paling rendah dari Alternatif (A-20) dengan nilai Yi = 2,7049. Hasil penelitian mempermudah proses pengelompokkan data dan penentuan prediksi penerima bantuan program BSPS sehingga lebih cepat dan tepat sasaran.
Copyrights © 2021