Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mendeskripsikan penerapan pendekatan Problem based learning pembelajaran SIMDIG tentang Memahami Konsep Pembuatan Video Presentasi pada peserta didik; (2) Untuk meningkatkan pemahaman peserta didik melalui penerapan pendekatan Problem based learning pembelajaran SIMDIG tentang Memahami Konsep Pembuatan Video Presentasi pada Peserta; (3) Untuk meningkatan hasil belajar melalui penerapan pendekatan Problem based learning pembelajaran SIMDIG tentang Memahami Konsep Pembuatan Video Presentasi pada Peserta didik. Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian adalah seluruh peserta didik Kelas X TAV1 SMKN 2 Kota Bima tahun pelajaran 2017/2018 sebanyak 22 peserta didik yang terdiri dari 15 peserta didik putra dan 18 peserta didik putri. Adapun ragam instrument penelitian tindakan kelas yang telah dipersiapkan yaitu, Rencana Pelaksaaan Pembelajaran sebagai instrument rencana pelaksanaan tindakan. Lembar observasi Guru sebagai instrument utama pengumpul data proses dan lembar observasi peserta didik, wawancara, angket dan catatan lapangan sebagai instrument pendukung pengumpul data proses. Selain itu juga terdapat instrument pengumpul data hasil, yang dapat dikumpulkan dari hasil belajar berdasarkan soal-soal yang diberikan, serta ketrampilan peserta didik berdasarkan rubrik yang ada. Teknik analisis yang digunakan yaitu deskriptif persentase. Data hasil penelitian yang dianalisis meliputi rata-rata kelas, ketuntasan belajar individu dan ketuntasan belajar secara klasikal. Selanjutnya hasil analisis data diperoleh baik secara kualitatif (dengan kata-kata) dan kuantitatif (dengan grafik). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penerapan pendekatan problem based learning dapat meningkatkan hasil belajar SIMDIG peserta didik Kelas X TAV1 SMKN 2 Kota Bima. Hal ini dilihat dari prosentase kenaikan nilai SIMDIG peserta didik Kelas X TAV1 dari pra siklus, siklus I sampai Siklus II. Pada pra siklus, peserta didik yang mendapat nilai minimal 75 ada 8 peserta didik atau 36,4%, pada siklus I peserta didik yang mendapat nilai minimal 75 ada 12 peserta didik atau 54,5%, pada siklus II peserta didik yang mendapat nilai minimal 75 ada 20 peserta didik atau 90,9% dari 22 peserta didik. Dari pra siklus kemudian dilaksanakan siklus I prestasi peserta didik mengalami prosentase kenaikan 18,1%. Dan dari siklus I kemudian dilaksanakan siklus II prestasi peserta didik mengalami prosentase kenaikan 36,4%.
Copyrights © 2020