Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana ciri-ciri implikatur percakapan yang digunakan dalam wawancara Perjanjian Nuklir Iran (PNI). Metode yang digunakan dalam studi ini kualitatif dengan pendekatan pragmatik. Hasil kajian ini menunjukkan universality terdapat di datum karena ia menghasilkan makna yang beragam jika dilihat dari konteks dan latar belakang wawasan. Reinforcibility muncul karena datum dibuat eksplisit. Tapi yang dibuat eksplisit bukan pesannya melainkan spekleksikanya. Non-conventionality muncul di datum karena datum diiterpretasi menurut konteknya. Tetapi, konteks tersebut belum bisa menentukan pesan dari datum. Calculability ada karena datum butuh proses interpretasi untuk memahami pesan tersembunyinya. Non-detacebility muncul karena jika kata di datum diganti dengan sinonimnya, pesannya tetap akan sama. Defeasibility ada jika datum tidak konsisten dengan latar belakang wawasan.
Copyrights © 2020