Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui curah hujan, potensi banjir yang terjadi tahun 2019, menentukan periodisasi curah hujan dan menganalisa curah hujan terhadap potensi banjir. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Gowa. Jenis dan sumber data penelitian ini deskriptif kuantitatif yang menggunakan data primer yakni kondisi fisik dasar wilayah, karakteristik banjir,dan data sekunder seperti data curah hujan, rekap kejadian banjir dan dokumentasi mengenai peristiwa banjir. Pengumpulan data dilakukan secara natural setting (kondisi yang alamiah), sumber data, dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada survey instansi, observasi dan dokumentasi dengan menggunakan teknik analisis software ArcGis Version 10.1. Berdasarkan hasil analisa diperoleh bahwa parameter penyebab banjir paling dominan di Kabupaten Gowa adalah curah hujan yang menyebabkan kerentanan banjir pada masa mendatang adalah adanya erosi dan sedimentasi, pendangkalan sungai, penebangan hutan secara liar, tingginya pasang laut. Sebagian daerah Kabupaten Gowa rentan banjir yaitu intensitas curah hujan 300-500 mm perbulan diikuti pada bulan Mei, Juni dan November dengan memiliki curah hujan kategori sedang dengan intensitas 100-300 mm, dan analisa perodik hujan terulang diperoleh untuk curah hujan 2 tahun mempunyai intensitas 0,366 YTr, 5 tahunan dengan intensitas 1,500 YTr, 10 tahunan kemudian dengan intensitas 1,0565 YTr. Wilayah rentan banjir di Kabupaten Gowa meliputi Kecamatan Parangloe, Tompobulu, Bajeng, Bonto Marannu dan Barombong. Sedangkan 25 tahunan mendatang dengan intensitas curah hujan 3,199 YTr dengan luasan daerah rentan banjir meningkat secara signifikan dengan intensitas curah hujan.
Copyrights © 2021