Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH CURAH HUJAN TERHADAP POTENSI BANJIR DI KABUPATEN GOWA candra Pata; Eko Hadi Sujiono; Subaer Subaer
Jurnal Agrokompleks Vol 10 No 1 (2021): Juni
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IX Sulawesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui curah hujan, potensi banjir yang terjadi tahun 2019, menentukan periodisasi curah hujan dan menganalisa curah hujan terhadap potensi banjir. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Gowa. Jenis dan sumber data penelitian ini deskriptif kuantitatif yang menggunakan data primer yakni kondisi fisik dasar wilayah, karakteristik banjir,dan data sekunder seperti data curah hujan, rekap kejadian banjir dan dokumentasi mengenai peristiwa banjir. Pengumpulan data dilakukan secara natural setting (kondisi yang alamiah), sumber data, dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada survey instansi, observasi dan dokumentasi dengan menggunakan teknik analisis software ArcGis Version 10.1. Berdasarkan hasil analisa diperoleh bahwa parameter penyebab banjir paling dominan di Kabupaten Gowa adalah curah hujan yang menyebabkan kerentanan banjir pada masa mendatang adalah adanya erosi dan sedimentasi, pendangkalan sungai, penebangan hutan secara liar, tingginya pasang laut. Sebagian daerah Kabupaten Gowa rentan banjir yaitu intensitas curah hujan 300-500 mm perbulan diikuti pada bulan Mei, Juni dan November dengan memiliki curah hujan kategori sedang dengan intensitas 100-300 mm, dan analisa perodik hujan terulang diperoleh untuk curah hujan 2 tahun mempunyai intensitas 0,366 YTr, 5 tahunan dengan intensitas 1,500 YTr, 10 tahunan kemudian dengan intensitas 1,0565 YTr. Wilayah rentan banjir di Kabupaten Gowa meliputi Kecamatan Parangloe, Tompobulu, Bajeng, Bonto Marannu dan Barombong. Sedangkan 25 tahunan mendatang dengan intensitas curah hujan 3,199 YTr dengan luasan daerah rentan banjir meningkat secara signifikan dengan intensitas curah hujan.
Analisis Hasil Ujian Nasional dalam Rangka Pemetaan dan Pengembangan Mutu Pendidikan dan Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan Eko Hadi Sujiono
Jurnal Profesi Kependidikan Vol 1, No 1 Apr (2012)
Publisher : Jurnal Profesi Kependidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pencapaian UN,  faktor-faktor penyebab ketidaktercapaian SK, KD, dan SKL, dan bagaimana merumuskan model peningkatan mutu pendidikan. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode survey. Pembahasan hasil penelitian menunjukkan bahwa SKL yang bermasalah adalah SKL yang berkaitan dengan  data, grafik, dan tabel. Faktor penyebabnya yaitu minimnya pemahaman orang tua tentang arti pendidikan, siswa kurang dalam hal menganalisis data, grafik, dan tabel, dan tidak tersedianya soal latihan yang berstandar UN. Model peningkatan mutu yang dapat diterapkan adalah model “BANGMUDIK di TAKALAR” dengan teknik School Review.Kata Kunci : UN,   SKL, Mutu Pendidikan, BANGMUDIK, School Review
Model Hipotetik Kegiatan Laboratorium Fisika Untuk Menguatkan Keingintahuan Mahasiswa M. A. Martawijaya; Eko Hadi Sujiono; Abdul Haris
Seminar Nasional LP2M UNM SEMNAS 2019 : PROSIDING EDISI 3
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.31 KB)

Abstract

The hypothetic model is a temporary produced product of a model development process. The hypothetic model in this study is in the form of a model book of physics Laboratory activities to strengthen curiosity with the quality of products assessed using the valuation criteria according to Nieeven which cover the validity of the products developed . The instruments used in this study include a model book assessment of a physics laboratory activity to strengthen curiosity. The students subject to the development target of this hypothetic model are those with the lowest curiosity of each of 1 (one) person based on the public university entrance. The results of this study showed that the hypothetic model of physics laboratory activities to reinforce the curiosity was stated to be very valid by expert assessment after through the process of validation, revision, and focus group Disscussion (FGD joint Validator). So that the hypothetic model of physical laboratory activities is considered valid to strengthen student curiosity