Cabang olahraga renang merupakan satu dari banyak cabang olahraga yang menjadi isi dalam kurikulum sekolah. Mahasiswa calon guru pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan (PJOK) wajib mendapatkan pengalaman belajar dan mengajar renang saat belajar di universitas. Tetapi tidak jarang mereka menghadapi kesulitan dalam belajar renang sehingga membuat sebagian dari mereka tidak tuntas dalam belajar renang. Aspek kejiwaan diyakini menjadi salah satu faktor yang turut menentukan ketuntasan belajar mereka. Untuk itu, artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan antara aspek kejiwaan berupa tingkat percaya diri dengan hasil belajar mahasiswa dalam belajar renang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian korelasi. Sebanyak 117 mahasiswa (75 laki-laki dan 42 perempuan) tuntas mengisi angket percaya diri dan mengikuti tes berenang. Analisis data menggunakan deskriptif statistik, korelasi, dan anova-linearity. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki tingkat percaya diri yang tinggi (mean= 38.9, SD= 5.806). Terdapat korelasi negatif antara percaya diri dan waktu tempuh renang [r(117)= -0.405, p= 0.000], semakin tinggi tingkat percaya diri semakin cepat mahasiswa berenang. Kontribusi percaya diri terhadap hasil belajar sebesar 16.4%. Hubungan keduanya terjadi secara linear (F= 23.118, p<0.05). Disimpulkan bahwa percaya diri berhasil menjadi prediktor linear untuk hasil belajar renang mahasiswa.
Copyrights © 2020