Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

EFEKTIFITAS PELATIHAN INTERVAL APLIKATIF TERHADAP DAYA TAHAN PEMAIN TENIS LAPANGAN Setiyo Hartoto,
Ordik Vol 7, No 3 (2009)
Publisher : Ordik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelatihan interval (interval training) merupakan salah satu model pelatihan yang sering digunakan untuk peningkatan kondisi fisik atlet. Pada cabang tenis lapangan perlu dikembangkan pelatihan yang memadukan teknik dan fisik secara spesifik. Tujuan pelatihan ini adalah untuk memperoleh data empiris tentang efektifitas pelatihan interval 1 : 1, 1 : 2, dan 1 : 2 progres terhadap daya tahan pemain tenis lapangan. Penelitian ini menggunakan Randomized Control Group Pretest Design karena adanya kelompok perlakuan, kelompok kontrol dan dilakukan secara randomisasi. Subyek yang dilibatkan adalah mahasiswa putra UKM Tenis Lapangan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya yang memiliki usia 18–20 tahun, sebanyak 30 mahasiswa. Hasil analisis data ditemukan bahwa terdapat perbedaan rata-rata efektifitas pelatihan interval 1 : 1, pelatihan interval 1 : 2 dan pelatihan interval 1 : 2 progres terhadap daya tahan pemain tenis lapangan
HUBUNGAN KECEPATAN GERAKAN TANGAN DAN KECEPATAN GERAKAN KAKI TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA KUPU-KUPU 25 METER Mengku Adji Pramukti, ; Setiyo Hartoto,
Ordik Vol 10, No 2 (2012)
Publisher : Ordik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cabang renang mempunyai keunikan tersendiri dari pola olahraga lain. Hal ini disebabkan renang dilakukan di air dan tidak sama dengan olahraga yang dilakukan di darat. Seperti halnya penguasaan teknik renang gaya kupu-kupu, karena dalam renang tidak hanya gaya kupu-kupu saja melainkan ada gaya bebas, gaya punggung dan gaya katak. Masing-masing teknik yang diberikan memiliki perbedaan. Dalam olahraga renang ada dua aspek yang penting dan harus diperhatikan adalah hambatan dan dorongan. Hambatan ini ditimbulkan dari arah yang berlawanan atau dorongan baik dari air didepannya yang mereka desak atau pindahkan. Sedangkan daya dorongnya diperoleh dari gerakan tangan dan kaki-kakinya. Dengan demikian agar dapat menimbulkan suatu gaya dorong yang baik, maka diperlukan suatu kekuatan yang baik pula dari tangan maupun kaki. Rumusan masalah dalam peneltian ini sebagi berikut: 1.      Berapa besar kontribusi  kecepatan tangan  terhadap renang 25m gaya kupu-kupu? 2.      Berapa besar kontribusi kecepatan kaki terhadap renang 25m gaya kupu-kupu? 3.      Lebih besar manakah kontribusi  yang diberikan  antara kecepatan tangan dan kecepatan kaki terhadap kecepatan renang 25m gaya kupu-kupu?   Dalam penelitian ini menggunakan penelitan deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode tes. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa yang masuk dalam KU III di POR Suryanaga Surabaya dan SAC Sidoarjo Aquatic Club yang berjumlah 23 siswa. Berdasarkan hasil penelitian diketahui rata-rata renang gaya kupu-kupu adalah 00:00:19.297, sedangkan untuk rata-rata kecepatan tangan pada renang gaya kupu-kupu adalah 00:00:21.719 dan rata-rata kecepatan kaki adalah 00:00:25.260. Selanjutnya hasil korelasi nilai r product moment diketahui nilai r antara kecepatan tangan dan renang gaya kupu-kupu adalah 0.930, setelah dikonsultasikan dengan dengan tabel r product moment, r hitung > r tabel (0.930 > 0.413), dengan demikian ada hubungan antara kecepatan tangan dan kemampuan renang gaya kupu-kupu 25 meter sedangkan hasil perhitungan pada kecepatan kaki adalah 0.888, setelah dikonsultasikan dengan dengan tabel r product moment, r hitung > r tabel (0.888 > 0.413), dengan demikian ada hubungan antara kecepatan kaki dan kemampuan renang gaya kupu-kupu 25 meter. Hal ini menunjukkan bahwa hasil nilai r adalah hasil yang paling tinggi yaitu kecepatan tangan 0.930. Jadi kecepatan tangan berperan penting terhadap kemampuan dan kecepatan renang gaya kupu-kupu 25 meter kelompok umur (KU) III pada POR Suryanaga Surabaya dan SAC (Sidoarjo Aqutic Club).
Improve the Motivation of Learning and Learning Outcomes Passing Down volleyball Through Cooperative Learning Model Wibisono, Rezeki; Kartiko, Dwi Cahyo; Hartoto, Setiyo
Journal of Physical Education Health and Sport Vol 5, No 2 (2018): November
Publisher : Universitas Negeri Semarang (Unnes)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.922 KB) | DOI: 10.15294/jpehs.v5i2.14954

Abstract

The purpose of this research is to know the improvement of learning motivation and the result of passing down learning in volleyball game through applying cooperative learning method Student Teams Achievement Divisions (STAD) in class V SD Raden Patah. The type of research used in this study is Classroom Action Research (CAR). Working procedures taken in this PTK is a cycle, which consists of four stages, namely the planning (planning), the stage of action (action), observation (observation) and reflection stage (reflection). The result of the research shows that in cycle 1 students’ learning motivation and learning result of passing under volleyball as many as 20 students (65%) have achieved minimum mastery criteria (KKM) and the remaining 11 students (35%) have not reached KKM. In Cycle II the students’ learning motivation and learning outcomes of passing under the volleyball were 27 students (87%) had achieved KKM scores and 4 students (13%) had not reached KKM scores. Based on the results of the study of passing out learning under volleyball by using STAD type cooperative learning model can increase the interest and motivation of learning to passing learning process under volleyball so as to achieve KKM value. Improvement of learning outcomes of students of grade V SD Raden Patah Surabaya can be seen from each aspect during cycle I and cycle II. Psychomotor value in cycle I reaching KKM as much as 65%, while in cycle II reach 87%. Results of cognitive assessment during the first cycle as much as 74% and increased in cycle II to 94%. Based on the above analysis, it can be concluded that through cooperative learning model type STAD can improve learning motivation and learning outcomes passing under volleyball on subjects PJOK in grade V students Semester II SD Raden Patah Surabaya Lesson Year 2017/2018.
The Effect fo Ascending and 40 % Weight Training Method on The Strength of The Muscle Arm Susanto, Nugroho Hery; Hartoto, Setiyo; Kartiko, Dwi Cahyo
Journal of Physical Education Health and Sport Vol 5, No 2 (2018): November
Publisher : Universitas Negeri Semarang (Unnes)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.834 KB) | DOI: 10.15294/jpehs.v5i2.15068

Abstract

The purpose of this research is to increase performance softball UKM students with exercise ascending method and exercise 40% loads method. There is thirty-three students selected accordance will be conducted pretest to determine division of a group ascending, exercise 40% loads method  or the control group. Push up for 60 second to measure arm muscle strength level. Will be given exercise on 6 weeks for each group and treatment 3 times of a week. Test results paired sample t-test show a method of ascending significant influence on the variables strength of arm muscles, group of 40% loads methods significant influence on the variables strength of arm muscles. It can be concluded that  the exercise of ascending method and exercise of 40% loads methods effective to improve the components physical condition strength of arm muscles, this can happening because the duration less of exercise and high student activity, see the whole subject is a student of physical education who join on UKM softball UNESA.
PERBANDINGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DITINJAU DARI KEIKUTSERTAAN MAHASISWA DALAM ORGANISASI KEMAHASISWAAN WILDAN HABIBI AR, MUHAMMAD; HARTOTO, SETIYO
Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar mahasiswa yang ikut dan yang tidak ikut organisasi kemahasiswaan. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kausal komparatif dengan menggunakan desain tipe (a) yaitu group possesses characteristic dan group does not possess characteristic. Teknik analisis data menggunakan deskriptif statistik, uji normalitas, dan uji beda Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata IPK mahasiswa yang ikut organisasi sebesar 3.48 dengan nilai terendah 2.73 dan nilai tertinggi 3.88, sedangkan mahasiswa yang tidak ikut organisasi memiliki rata-rata nilai IPK 3.37 dengan nilai terendah 2.59 dan nilai tertinggi 3.75. Hasil uji beda Mann Whitney menunjukkan nilai Z sebesar -3.283 dengan nilai signifikan 0.001<0.05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar antara mahasiswa yang ikut dan tidak ikut organisasi kemahasiswaan. Mahasiswa yang ikut organisasi kemahasiswaan cenderung memiliki IPK lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa yang tidak ikut organisasi kemahasiswaan. Kata kunci: mahasiswa organisasi, prestasi belajar Abstract The objective of this study is to determine the differences in learning achievement between students who participate and who do not participate in student organizations. This research belongs to the type of comparative causal research using the type A design, namely group possessing characteristic and group does not possess characteristic. The data analysis technique used descriptive statistics, normality tests, and Mann Whitney difference tests. The results showed that the average GPA of students who participating in the organization was 3.48 with the lowest score of 2.73 and the highest score of 3.88, while the students who did not join the organization have an average GPA of 3.37 with the lowest score of 2.59 and the highest score of 3.75. The results of the Mann Whitney difference test showed a value of Z of -3,283 with a significant value of 0.001<0.05. So that it can be concluded that there are significant differences in learning achievement between students who participated and do not participate in student organizations. Students who participate in student organizations tend to have a higher GPA than students who do not participate in student organizations. Keywords: student organization, learning outcome
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DRILLING JARAK PENDEK TERHADAP HASIL BELAJAR RENANG GAYA BEBAS (CRAWL STROKE) (STUDI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 PURI MOJOKERTO) YUSNIZAR, HANA; HARTOTO, SETIYO
Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini berobjek siswa kelas XI SMAN 1 Puri. Berdasarkan hasil observasi dari penilaian mata pelajaran PJOK, tingkat penyampaian pembelajaran renang gaya bebas (crawl stroke) di SMAN 1 Puri belum beranjak baik. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus mengetahui pengaruh metode Pembelajaran Drilling Jarak Pendek terhadap hasil pembelajaran siswa kealas XI SMAN 1 Puri Mojokerto. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian eksperimen murni dengan menggunakan Randomized Control Group Pretest-Posttest Design. Populasi penelitian dipusatkan pada siswa kelas XI SMAN 1 Puri Mojokerto berjumlah 356 anak dari 11 kelas yang ada. Didasarkan atas penggunaan teknik Clauster Random Sampling, sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA 4 dan XI MIPA 5 SMAN 1 Puri, Mojokerto sebanyak 66 siswa dengan jumlah 24 orang siswa laki-laki dan 42 orang siswi perempuan. Instrument penelitian yang digunakan untuk mengukur aspek keterampilan adalah tes keterampilan dengan 2 observer. Instrument penelitian yang digunkan untuk mengukur aspek pengetahuan adalah tes tulis. Dari penjelasan di atas, penelitian dilakukan dengan menerapkan teknik analisis data berupa Rata-rata, Standar Deviasi, Varian, Uji Normalitas, Uji T, Uji Mann-Whitney dan peningkatan. Hal itu mengarah pada hasil analisis data yang menunjukkan ada pengaruh metode drilling jarak pendek terhadap hasil belajar pengetahuan renang gaya bebas (crawl stroke) pada siswa kelas XI SMAN 1 Puri Mojokerto 11,85% sedangkan hasil belajar keterampilan renang gaya bebas (Crawl stroke) pada siswa kelas XI SMAN 1 Puri Mojokerto 4,9%. Berdasarkan uraian hasil penelitian metode drilling jarak pendek efektif digunakan dalam membelajarkanan dan meningkatkan kemampuan renang gaya bebas (crawl stroke) siswa kelas XI SMAN 1 Puri Mojokerto. Kata Kunci: drilling jarak pendek, renang gaya bebas, hasil belajar Abstract This research has the object of a class XI student of SMAN 1 Puri. Based on observations from the assessment of PJOK subjects, the level of delivery of freestyle swimming (crawl stroke) learning at SMAN 1 Puri has not progressed well. Therefore, this study focuses on knowing the effect of the Short Distance Drilling Learning Method on student learning outcomes in SMAN 1 Puri Mojokerto. This research is included in pure experimental research using Randomized Control Group Pretest-Posttest Design. The research population was centered on 35th grade students of SMAN 1 Puri Mojokerto in 11 classes. Based on the use of the Clauster Random Sampling technique, the samples in this study were students of class XI MIPA 4 and XI MIPA 5 SMAN 1 Puri, Mojokerto with 66 students totaling 24 male students and 42 female students. The research instrument used to measure aspects of skills is a skills test with 2 observers. The research instrument used to measure aspects of knowledge is a written test. From the explanation above, the research was conducted by applying data analysis techniques in the form of averages, standard deviations, variants, normality tests, T tests, Mann-Whitney tests and improvement. This leads to the results of data analysis which shows that there is an effect of the short distance drilling method on the learning outcomes of free stroke swimming (crawl stroke) in class XI students of SMAN 1 Puri Mojokerto 11.85% while the results of learning of freestyle swimming skills (Crawl stroke) on XI grade students of SMAN 1 Puri Mojokerto 4.9%. Based on the description of the results of research the method of short distance drilling is effectively used in teaching and improving the ability of freestyle swimming (crawl stroke) of XI grade students of SMAN 1 Puri Mojokerto. Keywords: short-distance drilling, crawl stroke, learning results
Analisis Biomekanika pada Stroke Nomor 100 Meter Gaya Dada terhadap Swimming Velocity Ardha, Muchamad Arif Al; Yang, Chung Bing; Ridwan, Mochamad; Darmawan, Gatot; Hartoto, Setiyo; Kuntjoro, Bambang Ferianto Tjahyo; Kartiko, Dwi Cahyo; Sumartiningsih, Sri
Media Ilmu Keolahragaan Indonesia Vol 9, No 2 (2019): December 2019
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/miki.v9i2.21772

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komponen biomekanika swimming velocity (SV), stroke frequency (SF), stroke rate (SR), dan distance per stroke (DPS) pada 100 meter gaya dada putra kelompok umur 3. Penelitian ini merupakan penelitian quantitative dengan metode comparative. Sebanyak 70 atlet renang berusia 12-13 tahun dari berbagai provinsi di Indonesia yang berpartisipasi pada kejuaraan renang Jatim Open 2019 di Jawa Timur dibagi menjadi 4 quartil berdasarkan catatan waktu resmi panitia perlombaan. Video diambil dengan menggunakan kamera Canon 80D dan lensa Canon 18-135 STM dengan resolusi video full HD dan 50 fps. Delapan video dianalisis dengan menggunakan software komputer Kinovea 0.8.15 pada 8 zona pengamatan dengan jarak 10 dan 15 meter. Data masing-masing zona diuji normalitas dan uji beda dengan menggunakan One Way Anova serta Post-Hoc pada software komputer SPSS 20.0. Berdasarkan hasil uji normalitas, secara keseluruhan SV, SF, SR dan DPS mempunyai distribusi data yang normal (sig. > 0.05). Selanjutnya berdasarkan hasil One Way Anova, ditemukan perbedaan dari ke empat kelompok pada SV, SF, SR dan DPS (sig. < 0.05). Kesimpulannya, atlet pada kuartil 1 mempunyai catatan waktu yang baik karena mempunyai efektivitas SF dan SR, serta jarak DPS yang lebih jauh dari ketiga kelompok lainnya pada 8 zona pengamatan.This research aims to analyze the biomechanics components i.e. swimming velocity (SV), stroke frequency (SF), stroke rate (SR), and distance per stroke (DPS)  at 100 meters breaststroke 12-13 years old male swimmer. This is a quantitative research which was conducted by comparative methods. There were 70 athletes which were divided in to four quartiles based on the official time record in Jatim Open 2019 swimming competition. The videos were recorded by using Canon 80D camera and Canon 18-135 STM lens with HD quality and 50 fps. Eight videos were analyzed by using Kinovea 0.8.15 in eight observation zones. The data were tested by normality test (Kolmogorov-smirnov) and comparative test (one way anova) in SPSS 20.0 computer program. The results, SV, SF, SR dan DPS have a normal distribution (sig.>0.05). Furthermore, there is a significant different among quartile group in SV, SF, SR dan DPS (sig.<0.05). In conclusion, quartile 1 group has better time compare than quartile 4 group , because quartile 1 group performs more effective SF and SR with longger DPS than other groups.
Hubungan antara tingkat aktivitas di luar jam pelajaran PJOK dengan kondisi kebugaran jasmani siswa Novitasari, Ria; Hartoto, Setiyo
Bima Loka: Journal of Physical Education Vol 1, No 1 (2020): November
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/bimaloka.v1n1.p32-39

Abstract

Latar belakang penelitian ini yaitu siswa lebih cenderung bermalas-malasan saat pelajaran PJOK di sekolah, hal ini dikarenakan pelajaran PJOK dilakukan di siang hari, sehingga siswa lebih memilih untuk berteduh di bawah pohon. Kurangnya bersemangatnya siswa dalam pelajaran PJOK mengakibatkan siswa cenderung tidak sungguh-sungguh saat melakukan aktivitas PJOK. Rumusan masalah “Adakah Hubungan Antara Tingkat Aktivitas Luar Jam Pelajaran PJOK dengan Kondisi  Kebugaran Jasmani Siswa SMP Negeri 6 Surabaya di Kelas VII?”. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Sampel yang digunakan yaitu menggunakan teknik random sampling dengan sampel sebanyak 325 siswa.  Variabel penelitian ini adalah aktivitas diluar sekolah sebagai variabel bebas dan tingkat kebugaran jasmani sebagai variabel terikat. Penelitian ini menggunakan Tes Kebugaran Jasmani Indonesia yang diukur menggunakan Multistage Fitness Test. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif dengan persentase. Perhitungan dalam analisis menggunakan bantuan SPSS 21.0 dengan data menghasilkan persentase pencapaian yang selanjutnya diinterpretasikan dengan kalimat. Berdasarkan hasil analisis data, deskripsi, pengujian hasil penelitian, dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat aktivitas fisik diluar Jam Pelajaran PJOK dengan kondisi kebugaran jasmani siswa SMP Negeri 6 Surabaya kelas VIII.  Menunjukkan hasil rxy = 0.331 dan nilai sig. = 0.008, bermakna ada hubungan yang signifikan antara tingkat aktivitas fisik dengan kondisi kebugaran jasmani  dengan kategori rendah.
EVALUASI SISTEM PENILAIAN PERFORMA RENANG MAHASISWA PROGRAM PEMBELAJARAN AKUATIK Nugraha, Testa Adi; Hartoto, Setiyo; Djawa, Bernard; Khory, Fifukha Dwi; Prakoso, Bayu Budi
Bravo's : Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Vol 9, No 1 (2021): MARET 2021
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/bravos.v9i1.1834

Abstract

Penilaian hasil belajar menjadi salah satu bagian penting dalam sistem pembelajaran. Hasil penilaian selanjutnya dimanfaatkan sebagai bahan evaluasi untuk digunakan bahan tindaklanjut pembelajaran guna memperbaiki hasil belajar mahasiswa selanjutnya. Penggunaan penilaian process oriented dan product oriented dalam pembelajaran masih menjadi perdebatan. Untuk itu, artikel ini bertujuan untuk menganalisis sistem evaluasi pada proses perkuliahan pembelajaran akuatik yang menggunakan kedua model penilaian tersebut. Artikel ini disusun berdasarkan hasil penelitian model deskriptif dengan sumber data dari mahasiswa program matakuliah pembelajaran akuatik. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik purposive sampling, didapatkan sebanyak 136 mahasiswa (p= 55 dan L= 81). Data hasil penilaian performa renang dianalisis menggunakan teknik statistik, korelasi, dan Anova. Hasil menunjukkan bahwa terdapat korelasi negatif antara penilaian berbasis product dan process (r= -0.283, p= 0.000). Terdapat perbedaan signifikan nilai performa mahasiswa secara progresif mulai awal tes sampai pada tes akhir (F= 158.77, p= 0.000). Artinya, hasil belajar mahasiswa berdasarkan penilaian process oriented dan product oriented layak digunakan. Selain itu, penilaian process oriented yang dilakukan secara progresif mendukung tercapainya hasil belajar mahasiswa.
Gambaran Aktivitas Fisik Dan Pola Hidup Sehat Siswa Sekolah Menengah Atas Di Kota Surabaya Pratama, Tomy Putra; Hartoto, Setiyo; Prakoso, Bayu Budi
Bravo's : Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Vol 9, No 3 (2021): SEPTEMBER 2021
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/bravos.v9i3.1982

Abstract

Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi aktivitas fisik dan pola hidup sehat para siswa SMA di kota Surabaya selama masa pandemi Covid-19. Sebanyak 30 siswa kelas XI di sebuah sekolah swasta menjadi subjek penelitian yang dipilih menggunakan teknik quota random sampling. Pengumpulan data menggunakan wawancara terstruktur melalui google meet. Sebanyak 14 pertanyaan diajukan kepada siswa saat wawancara. Fokus pertanyaan tersebut untuk mengeksplorasi kebiasaan aktivitas fisik dan pola hidup sehat para siswa. Analisis data dilakukan melalui empat langkah, yaitu: transkip wawancara, reduksi data, penyajian data, dan simpulan. Pertanyaan yang mengandung informasi kuantitatif selanjutnya dianalisis menggunakan persentase. Hasil analisis informasi kuantitatif dapat dijelaskan bahwa mayoritas siswa (90%) sudah menerapkan pola hidup sehat dan aktif; semua siswa (100%) menyatakan bahwa pandemi Covid-19 tidak mengurangi efektivitas pelaksanaan pola hidup sehat dan aktif; hanya sebanyak 23% siswa yang melakukan aktivitas fisik sesuai rekomendasi WHO yaitu beraktivitas fisik lebih dari 1 jam sehari. Kombinasi hasil analisis kuantitatif dan kualitatif menunjukkan bahwa para siswa cenderung memiliki keaktifan yang berbeda sebelum dan saat pandemi (80%), mereka menyebutkan bahwa aktivitas fisik saat pandemi lebih tinggi dibandingkan dengan sebelum pandemi. Selain itu, jenis aktivitas fisik yang dilakukan semakin variatif dan banyak.