Lahirnya agen perjalanan berbasis aplikasi (online travel agent / OTA) seperti traveloka, tiket.com dan pegi-pegi tidak hanya merubah gaya hidup orang dalam mengagendakan perjalanannya. Lebih jauh, OTA bahkan mampu mendisrupsi cara berbisnis yang dijalankan agen perjalanan konvensional. Hal ini menyebabkan timbulnya persaingan yang semakin ketat dalam industri agen perjalanan yang melibatkan agen perjalanan konvensional dan agen perjalanan berbasis aplikasi (OTA). Kondisi ini perlu disikapi oleh perusahaan dengan melakukan inovasi-inovasi yang berkelanjutan untuk menghasilkan produk-produk yang memiliki nilai tambah. Agar dapat terus berinovasi, perumusan strategi bersaing menjadi perlu untuk dilakukan agar dapat memetakan posisi perusahaan di dalam industri yang selanjutnya diikuti dengan penyusunan program-program inovatif untuk dapat menjaga keberlangsungan perusahaan sesuai kondisi yang ada. Penelitian ini sendiri merupakan penelitian studi kasus yang bertujuan untuk merumuskan strategi bersaing alternatif dengan menggunakan analisis IFE, analisis EFE, serta analisis Matriks SWOT yang dikombinasikan dengan Matriks IE. Objek dalam penelitian ini adalah PT. Jasa Nusa Wisata yang berada di Pulau Lombok. Dari hasil analisis Matrilks IE diketahui bahwa PT. Jasa Nusa Wisata berada pada kuadran II yang berarti strategi paling tepat dalam posisi ini adalah investasi atau pengembangan secara selektif. Berdasarkan informasi tersebut, selanjutnya dirumuskan sepuluh strategi alternatif dengan menggunakan analisis SWOT yang secara garis besar merangkum kegiatan investasi dan pengembangan secara selektif.
Copyrights © 2019