Publish Date
30 Nov -0001
Variasi intra musim, yang merupakan salah satu variasi yang dominan di wilayah tropis,telah dipelajari menggunakan radar atmosfer ekuator yang terpasang di Bukittinggi Sumatera Barat, Indonesia. Dari data satelit yang diperoleh dari GMS IR yang dirata-ratakan untuk wilayah 5 LS – 5 LU selama bulan April hingga Juni 2002, penjalaransuper cluster ke arah timur dengan osilasi 40-50 hari (seperti yang diusulkan olehMadden dan Julian, 1971) teramati dengan jelas. Dari pengamatan radar secara kontinyu telah diidentifikasi pola hubungan yang baik antara variasi intra musim yang berupa aktivitas pertumbuhan awan dengan angin zonal yang teramati oleh radar, yangkeduanya memiliki osilasi 40-50 hari. Ketika super cluster berada di sebelah barat dansekitar posisi radar maka angin zonal terutama pada ketinggian 2 – 8 km ditandai dengan baratan lemah atau timuran. Sebaliknya pada saat super cluster sudah bergerak menjauh di sebelah timur posisi radar maka angin zonal terutama pada ketinggian 2 – 8 km ditandai dengan baratan kuatIntraseasonal variations (ISV), which is one of the most dominant variations in the tropics, have been studied using the Equatorial Atmosphere Radar (EAR) in West Sumatera, Indonesia. From black body temperature (TBB) obtained from GMS IR data averaged over 5S-5N during April-June 2002, eastward propagation super cloud cluster having 40-50 day oscillation (as proposed by Madden and Julian, 1971) clearly appeared on that period. From continuous observations of the EAR installed in Bukittinggi West Sumatera, we identified a good agreement between TBB and zonal winds that have also 40-50 day oscillation. Namely, when enhanced convection exists in the west side of the EAR site, easterly or weak westerly winds are observed with the EAR. Conversely, when enhanced convection exists in the east side of EAR site, westerly winds are observed.
Copyrights © 2002