Latar belakang : bahan yang digunakan untuk basis gigi tiruan yaitu resin akrilik polimerisasi panas dan nilon termoplastis. Kedua bahan tersebut memiliki kekurangan yang sama, yaitu penyerapan air yang tinggi sehingga dapat menyebabkan perubahan warna pada bahan basis gigi tiruan. Bahan dasar makanan dan minuman yang sering dikonsumsi manusia adalah coklat. Kandungan tanin dalam coklat dapat mempengaruhi perubahan warna pada basis gigi tiruan. Tujuan : penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan menjelaskan stabilitas warna plat basis resin akrilik polimerisasi panas dengan resin nilon termoplastis dalam larutan coklat. Metode Penelitian : pada penelitian ini digunakan 32 sampel yang terbagi dalam 2 kelompok resin akrilik polimerisasi panas dan resin nilon termoplastis yang direndam dalam 10 ml larutan coklat selama 7 hari. Pengukuran warna dilakukan dengan alat VITA easyshade sebelum dan setelah perendaman.Data yang diperoleh terdiri dari value, chrome, dan hue lalu diolah menggunakan uji Wilcoxon dan Mann Whitney. Hasil : hasil perbandingan perubahan nilai warna basis gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas dan nilon termoplastis sebelum dan setelah perendaman dengan larutan coklat selama 7 hari menggunakan uji Mann Whitney menunjukkan hasil yang signifkan (p 0.05) untuk value senilai 0.008, chroma 0.000 dan hue 0.000. Terdapat penurunan rata-rata nilai value pada kelompok resin akrilik polimerisasi panas lebih besar dari pada resin nilon termoplastis, peningkatan rata-rata nilai chroma pada kelompok resin nilon termoplastis lebih besar dari pada resin akrilik polimerisasi panas, dan peningkatan rata-rata nilai hue pada kelompok resin nilon termoplastis lebih besar dari pada kelompok resin akrilik polimerisasi panas. Kesimpulan : plat resin akrilik polimerisasi panas lebih stabil terhadap perubahan warna dibandingkan dengan nilon termoplastis dalam perendaman larutan coklat selama 7 hari.
Copyrights © 2020