Abstrak Selain ekonomi dan kesehatan, dampak lain dari pandemi COVID-19 ini juga berdampak kepada moralitas seseorang khususnya para remaja di Indonesia ini. Pentingnya pendidikan moral di masa pandemi ini khusus para remaja memang sangat diperlukan. Pasalnya jika hal tersebut tidak bisa cepat diselesaikan, maka dampak dari krisis moralitas akan menjadi panjang. Krisis moral yang tengah terjadi di Indonesia ini cukup banyak, misalnya anak muda kita sudah mulai menghilangkan budaya berkata “tolong”, “maaf”, dan ”terima kasih”. Ketiga hal tersebut merupakan hal dasar dalam beretika, dan kini hal dasar dalam beretika saja mereka tidak gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut terjadi karena para remaja Indonesia kurang melakukan literasi dan menyaring budaya luar yang masuk ke dalam negeri kita. Dengan melakukan pendidikan karakter kepada mereka dan membantu mereka untuk memperbaiki moralitas mereka, maka krisis moralitas yang tengah terjadi bisa perlahan diperbaiki dan dampak baik tersebut akan berpengaruh besar terhadap generasi anak muda yang akan datang. Abstract In addition to the economy and health, other impacts of the COVID-19 virus pandemic also have an impact on one's morality, especially teenagers in Indonesia. The importance of moral education in this pandemic period, especially for teenagers, is needed. The reason is that if this cannot be resolved quickly, the impact of the morality crisis will belong. There are many moral crises currently happening in Indonesia, for example, our young people have started to eliminate the culture of saying “please”, ”sorry”, and “thank you”. These three things are basic things in ethics, and now they don't use the basic things in ethics in everyday life. This happens because Indonesian youth lack literacy and filter out foreign cultures that enter our country. By conducting character education for them and helping them to improve their morality, the current moral crisis can be slowly remedied and this good impact will have a major impact on the next generation of young people.
Copyrights © 2021