This study aims to determine the role of emotional intelligence on communication anxiety as a negative predictor that can reduce communication barriers in organizations. Communication anxiety creates a threat to the quality of organizational communication, which makes the exchange of messages ineffective, resulting in the organization not being productive enough at work. This study involved 120 bank employees in North Sumatra collected by accidental sampling technique. The data obtained were processed using simple linear regression analysis. The results of the study also show that the majority of research subjects have moderate emotional intelligence and moderate communication anxiety. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kecerdasan emosional terhadap kecemasan komunikasi sebagai prediktor negatif yang dapat mengurangi hambatan komunikasi dalam organisasi. Kecemasan komunikasi menciptakan ancaman terhadap kualitas komunikasi organisasi, yang membuat pertukaran pesan tidak efektif, sehingga organisasi tidak cukup produktif dalam bekerja. Penelitian ini melibatkan 120 pegawai bank di Sumatera Utara yang dikumpulkan dengan teknik accidental sampling. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa mayoritas subjek penelitian memiliki kecerdasan emosional sedang dan kecemasan komunikasi sedang.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021