Sebagian besar siswa menganggap matematika sebagai pelajaran yang sulit. Anggapan ini disebabkan kurangnya pemahaman siswa terhadap materi pelajaran dan proses pembelajaran yang membosankan sehingga mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan adanya inovasi dalam pembelajaran, salah satunya dengan menggunakan pendekatan etnomatematika yang diimplementasikan dalam bahan ajar. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan bahan ajar berbasis etnomatematika melalui objek wisata Bledug Kuwu pada materi barisan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan model modifikasi pengembangan 4D dengan menggunakan tiga tahap saja, yaitu: 1) tahap pendefinisian (define), 2) tahap perancangan (design), dan 3) tahap pengembangan (develop). Hasil pengembangan bahan ajar ini divalidasi oleh seorang ahli dan dua praktisi untuk peninjauan kelayakan bahan ajar yang dikembangkan. Uji coba pengembangan produk ditujukan kepada tiga siswa kelas XI sebagai sasaran pengguna bahan ajar dan lima mahasiswa sesuai kriteria sebagai pengamat atas keterbacaan bahan ajar yang dikembangkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor akhir atas kelayakan bahan ajar dari ahli sebesar 94,09% dan dari para praktisi sebesar 86,59% artinya bahan ajar yang dikembangkan termasuk kriteria sangat layak. Skor rata-rata keterbacaan bahan ajar dari para pengamat sebesar 91%, termausk kriteria tinggi, dengan kata lain bahan ajar mudah dipahami oleh pembaca. Hasil penelitian ini juga menunjukkan skor rata-rata tanggapan siswa sebagai sasaran pengguna bahan ajar tergolong tinggi sebesar 93,33%. Dengan demikian, produk ini dinyatakan sebagai bahan ajar yang sangat layak untuk diimplementasikan di kelas. Perlu dilakukan uji efektivitas untuk melihat keberhasilan penggunaan bahan ajar terhadap hasil belajar atau kemampuan matematika siswa.
Copyrights © 2021