Kesenjangan pada jumlah sampah yang dihasilkan tersebut dikarenakan oleh penanganan sampah yang umum dilakukan secara konvensional menggunakan cara pembuangan di tempat terbuka. Penyebabnya adalah terbatasnya sarana pengumpulan dan pengangkutan sampah. Hal ini akan mengakibatkan sisa atau sampah yang dihasilkan semakin banyak. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Interpretative Structural Modelling (ISM). Metode ISM merupakan metode yang bisa membuktikan keterkaitan antar elemen yang ada. Metode ini bisa dikembangkan untuk merencanakan kebijakan strategis pengelolaan sampah. Strategi pengelolaan sampah di Kabupaten Bekasi dilaksanakan berdasarkan tingkat kepentingan dari suatu permasalahan. Dalam penelitian ini strategi utama yang perlu dilakukan yakni meningkatkan sumberdaya manusia, meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pengelolaan sampah, teknologi pengelolaan sampah dilakukan secara efektif dan efisien serta menghasilkan energi terbarukan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021