Sepsis neonatorum adalah sindrom klinis yang ditandai dengan inflamasi sistemik dan kerusakan jaringan luas yang terjadi pada bulan pertama kehidupan. Sindrom ini merupakan salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas penyebab kematian neonatus paling umum dari seluruh kematian neonatus (15%). Pada keadaan sepsis terjadi peningkatan pelepasan sel neutrofil imatur ke sirkulasi darah sehingga terjadi peningkatan rasio I/T > 0,20. Peranan trombosit pada patofisiologi sepsis dikaitkan dengan prognosis yang buruk.. Trombosit yang teraktivasi pada sepsis neonatorum dapat diketahui dari pemeriksaan indeks trombosit yang diperoleh dari pemeriksaan hematologi automatik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara rasio total imatur granulosit dengan indeks trombosit pada pasien suspek sepsis neonatorum di RSUD Chasan Boeisoirie Ternate. Desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan potong lintang terhadap 25 subjek sepsis neonatorum yang bertempat di RSUD Chasan Boesoirie Ternate pada bulan Maret- November 2020. Kriteria inklusi adalah bayi usia 0-28 hari dengan kecurigaan sepsis neonatorum yang di rawat di ruang NICU. Kriteria eksklusi adalah sampel hemolisis, lipemik dan volume darah kurang. pengambilan sampel menggunakan porpusive sampling, IT ratio > 0.2. Data dianalisis dengan uji Pearson, p < 0.05. Hasil penelitian didapatkan IT Rasio : mean SD 0.303 ± 0.162, PDW mean SD: 18.34±2.33 (p < 0.01, r : 0.683 ) menunjukkan korelasi yang kuat terhadap IT Rasio pasien suspek sepsis neonatorum dengan kekuatan hubungan sebesar 68 %. Pada MPV mean SD 12.62±1.28 (p < 0.00 r : 0.85) menunjukkan korelasi yang sangat kuat terhadap IT Ratio dengan kekuatan hubungan 85 %. Pada PCT mean SD 0.28±0.092 (p < 0.04 r : 0.50 ) menunjukkan korelasi sedang terhadap IT Ratio dengan kekuatan hubungan sebesar 50%. Pada penelitian ini Terdapat korelasi antara IT rasio dengan Indeks trombosit pada penderita suspek sepsis neonatorum.
Copyrights © 2021