Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SKRINING BETA THALASEMIA MINOR DAN ANEMIA DEFISIENSI BESI DENGAN MENGGUNAKAN INDEKS MENTZER DAN RDW DI RSUD CHASAN BOESOIRIE TERNATE FASNI HALIL
Kieraha Medical Journal Vol 1, No 2 (2019): KIERAHA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.905 KB) | DOI: 10.33387/kmj.v1i2.1704

Abstract

Berdasarkan data WHO di Indonesia, ada 6-10% populasi dengan thalassemia beta minor sedangkan prevalensi anemia defisiensi besi pada masyarakat Indonesia sangat tinggi yaitu sekitar 25-30% dari populasi. Beberapa metode skrining yang digunakan untuk menentukan keberadaan Thalassemia beta minor dan defisiensi besi termasuk indeks eritrosit, Indeks Mentzer dan nilai RDW (Lebar Distribusi Sel Merah). Indeks Mentzer dan Indeks RDW adalah indeks yang paling umum digunakan saat ini. Dan pemilihan parameter indeks untuk menyaring talasemia dan defisiensi besi sangat penting untuk mendapatkan formula yang efektif dan efisien.. Indeks Mentzer untuk pasien yang diduga beta thalasemia trit adalah 5,2% dan anemia defisiensi besi adalah 94,8% dari 1358 sampel. Indeks RDW untuk pasien yang diduga beta thalasemia trit adalah 57% dan anemia defisiensi besi adalah 43% dari 1358 sampel. Indeks Mentzer memiliki sensitivitas lebih baik sebagai skrining anemia defisiensi besi dan indeks RDW memiliki sensitivitas lebih baik sebagai skrining Beta Thalasemia tritKata Kunci: Thalasemia β minor, Anemia Fe, Indeks RDW Mentzer
KORELASI RASIO TOTAL IMATUR GRANULOSIT DENGAN INDEX TROMBOSIT PADA PENDERITA SUSPECT SEPSIS NEONATARUM DI RSUD CHASAN BOEISOERIE KOTA TERNATE Fasni Halil
Kieraha Medical Journal Vol 3, No 2 (2021): KIERAHA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.212 KB) | DOI: 10.33387/kmj.v3i2.3948

Abstract

Sepsis neonatorum adalah sindrom klinis yang ditandai dengan inflamasi sistemik dan kerusakan jaringan luas yang terjadi pada bulan pertama kehidupan. Sindrom ini merupakan salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas penyebab kematian neonatus paling umum dari seluruh kematian neonatus (15%). Pada keadaan sepsis terjadi peningkatan pelepasan sel neutrofil imatur ke sirkulasi darah sehingga terjadi peningkatan rasio I/T > 0,20. Peranan trombosit pada patofisiologi sepsis dikaitkan dengan prognosis yang buruk.. Trombosit yang teraktivasi pada sepsis neonatorum dapat diketahui dari pemeriksaan indeks trombosit yang diperoleh dari pemeriksaan hematologi automatik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara rasio total imatur granulosit dengan indeks trombosit pada pasien suspek sepsis neonatorum di RSUD Chasan Boeisoirie Ternate. Desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan potong lintang terhadap 25 subjek sepsis neonatorum yang bertempat di RSUD Chasan Boesoirie Ternate pada bulan Maret- November 2020. Kriteria inklusi adalah bayi usia 0-28 hari dengan kecurigaan sepsis neonatorum yang di rawat di ruang NICU. Kriteria eksklusi adalah sampel hemolisis, lipemik dan volume darah kurang. pengambilan sampel menggunakan porpusive sampling, IT ratio > 0.2. Data dianalisis dengan uji Pearson, p < 0.05. Hasil penelitian didapatkan IT Rasio : mean SD 0.303 ± 0.162, PDW mean SD: 18.34±2.33 (p < 0.01, r : 0.683 ) menunjukkan korelasi yang kuat terhadap IT Rasio pasien suspek sepsis neonatorum dengan kekuatan hubungan sebesar 68 %. Pada MPV mean SD 12.62±1.28 (p < 0.00 r : 0.85) menunjukkan korelasi yang sangat kuat terhadap IT Ratio dengan kekuatan hubungan 85 %. Pada PCT mean SD 0.28±0.092 (p < 0.04 r : 0.50 ) menunjukkan korelasi sedang terhadap IT Ratio dengan kekuatan hubungan sebesar 50%. Pada penelitian ini Terdapat korelasi antara IT rasio dengan Indeks trombosit pada penderita suspek sepsis neonatorum.
GAMBARAN TINKAT PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS SIKO KECAMATAN TERNATE UTARA TAHUN 2019 Andi Sakurawati; fasni Halil; Fachry Abdurradjak
Kieraha Medical Journal Vol 2, No 1 (2020): KIERAHA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.936 KB) | DOI: 10.33387/kmj.v2i1.2353

Abstract

Anak harus mendapat gizi yang esensial yang memadai, sehingga semua bayi dianjurkan untukmendapat ASI. Pemberian ASI belum dimanfaatkan secara optimal oleh ibu-ibu bahkan disinyalir adakecenderungan makin banyak ibu-ibu yang tidak memberikan ASI-nya. Oleh karena itu peneliti inginmeneliti tentang Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pemberian ASI Eksklusif diPuskemsas Siko Kecamatan Ternate Utara. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif denganmenggunakan data primer, data diperoleh langsung dari responden dengan menggunakan lembarkuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah 56 ibu hamil yang berkunjuung ke Poli KIA (KesehatanIbu dan Anak) dan Posyandu (Pos Layanan Terpadu) untuk melakukan pemeriksaan ANC (Ante NatalCare). Teknik sampling yang digunakan adalah Accidental Sampling. Hasil penelitian didapatkan dari 56responden, pengetahuan ibu hamil tentang pengertian ASI Eksklusif baik (67,9%), pengetahuan ibu hamiltentang manfaat ASI Eksklusif baik (64,3%), pengetahuan ibu hamil tentang komposisi ASI baik (91,1%),dan pengetahuan ibu hamil tentang cara penyimpanan ASI cukup (76,8%). Rata-rata pengetahuan ibuhamil tentang pemberian ASI Eksklusif dalam kategori baik sebanyak 47 responden (83,9%).