Keselamatan pasien merupakan sistem pemberian asuhan yang aman bagi pasien di rumah sakit. Pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas merupakan perilaku perawat dalam penerapan pedoman patient safety. Hasil survey dilakukan masih ditemukannya perwat pelaksana belum menerapkan keselamatan pasien. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan antara faktor individu, organisasi dan faktor psikologis perawat dengan kepatuhan dalam menerapkan patient safety di RSUD Solok tahun 2016. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasi deskriptif (descriptive corelational) dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat pelaksana yang berada di rawat Inap RSUD Solok sebanyak 147 orang dengan jumlah sampel 109 perawat. Teknik pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner pada masing-masing ruang rawat inap. Analisis data dengan uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan faktor individu (usia sebagian besar 20-40 tahun, masa kerja sebagian besar ≥ 5 tahun, tingkat pendidikan sebagain besar D3 Keperawatan) ada hubungan dengan penerapan pasient safety dengan p value (0.004),(0.005),(0.004). faktor organisasi (kepemimpinan, imbalan, struktur organisasi, desain pekerjaan) ada hubungan dengan penerapan pasien safety dengan p value (0.000). faktor psikologis (sikap dan motivasi) ada hubungan dengan penerapan pasien safety dengan nilai p value (0.034), (0.000). Faktor yang paling berhubungan adalah desain pekerjaan. Saran bagi RSUD Solok untuk lebih meningkatkan pemberian reward, pelatihan dan motivasi pada perawat dalam penerapan pasien safety di ruang rawat inap.Kata kunci : faktor individu, organisasi, psikologis, panerapan pasien safety
Copyrights © 2021