Pendahuluan. Peningkatan penggunaan tas punggung oleh anak sekolah dasar diiringi dengan peningkatan perhatian terhadap efek samping penggunaan tas punggung yang berat, dapat menimbulkan efek negatif yang cukup besar bagi anak sekolah dasar dikarena dapat meningkatkan stres pada struktur tulang belakang anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara berat tas punggung dengan nyeri punggung bawah pada anak usia 10-12 tahun. Penelitian dilakukan di SDN.0213 Bahal Batu Barumun Tengah.Metode. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian cross-sectional dengan tehnik pengambilan sampel menggunakan tehnik purposive sampling dan didapatkan 75 orang sampel. Prosedur penelitian dengan melakukan pengukuran berat tas punggung, berat badan, tinggi badan dan siswa diberikan kuesioner mengenai keluhan nyeri punggung bawah.Hasil. Penelitian menunjukan dari 75 sampel, seluruhnya (100%) menggunakan tas punggung. Siswa yang menggunakan tas punggung dengan kategori ringan 32,0% dan kategori berat 68,0%. Dari 75 sampel yang dilakukan pengukuran nyeri punggung bawah, 80,0% mengeluhkan adanya nyeri punggung bawah. Hasil uji Chi-square menunjukkan terdapat hubungan berat tas punggung dengan nyeri punggung bawah pada anak usia 10-12 tahun (p=0,009 α 0,05).Kesimpulan. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa tas punggung yang berat berhubungan dengan timbulnya keluhan nyeri punggung bawah pada anak usia 10-12 tahun. Disarankan kepada seluruh orang tua untuk lebih mempertimbangkan beban tas punggung yang dibawa anak kesekolah.
Copyrights © 2019