This study aims to find out the strategies of Japanese military occupation in Kotaagung from 1942-1945. The method used in this study was historical method with data collection techniques were done through literature technique, documentation, interviews, and observation. The data analysis was carried out using qualitative data analysis technique. The results obtained by the author showed that (1.) Establishing a new government initially from the hands of the Dutch occupation to the Japanese military occupation (2.) Establishing military organizations such as Keibodan, Seinendan, Heiho, and Gyugun (3.) Changing the types of plants that was initially for the economy interests to the need of war like castor plants (4.) Developing defense equipments in form of bunkers, tunnels, fortresses, and cave defense.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah strategi pemerintahan pendudukan militer Jepang di Kotaagung Tahun 1942-1945.Metode yang digunakan adalah metode historis dengan teknik pengumpulan data adalah teknik kepustakaan, dokumentasi, wawancara, dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif. Hasil yang didapat oleh peneliti yaitu (1.) Membentuk pemerintahan baru yang awalnya berada di tangan pemerintahan Belanda ke tangan pemerintahan pendudukan militer Jepang (2.) Membentuk organisasi militer seperti Keibodan, Seinendan, Heiho, dan Gyugun (3.) Mengganti jenis tanaman yang awalnya untuk kebutuhan ekonomi menjadi kebutuhan perang seperti tanaman jarak (4.) Membangun sarana pertahanan seperti bunker, terowongan, benteng, dan goa pertahanan.Kata kunci : militer jepang, pemerintahan, pendudukan
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2017