Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh logam berat nikel terhadap perubahan diferensial hemosit udang vaname (Litopenaus vanname). Udang vaname yang digunakan yaitu udang yang dibudidayakan di Desa Tapunggaya Kecamatan Molawe Kabupaten Konawe Utara (daerah yang sudah tereksploitasi) dan sebagai data pembanding digunakan udang yang dibudidayakan di Desa Bororo Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan (daerah yang tidak tereksploitasi). Sampel udang yang digunakan berumur 1 bulan dan 2 bulan dengan masing-masing berjumlah 10 ekor/sampling. Data DHC (Diferensial Hemosit Count) dianalisa scara deskriptif. Hasil analisis DHC yang terbagi atas sel granular, semi granular dan hialin. Udang vaname berumur I bulan dan 2 bulan yang dibudidayakan di daerah yang sudah tereksploitasi menunjukan rata-rata total sel granular dan semi granular cenderung lebih rendah berturut yaitu 41,9% dan 24,4% serta 41% dan 19,7%. Udang vaname yang dibudidayakan di daerah yang tidak tereksploitasi menunjukan rata-rata total sel granular dan semi granular cenderung lebih tinggi berturut-turut yaitu 42,8% dan 26% serta 42,7% dan 23,8% . Berbeda dengan rata-rata total sel hialin pada udang yang dibudidayakan di daerah yang sudah tereksploitasi lebih tinggi dibanding udang yang dibudidayakan di daerah yang tidak tereksploitasi berturut-turut yaitu 33,4% dan 32,1% serta 38,9% dan 32,5%. Kata kunci: Diferensial Hemosit Count (DHC), udang vaname  Litopenaeus vannamei
Copyrights © 0000