Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Deteksi Megalocytivirus pada Ikan Kerapu Budidaya di Sulawesi Tenggara Menggunakan Metode Polymerase Chain Reaction Berdasarkan Gen Major Capsid Protein Muhammad, Aqil; Indriyani, Nur; La Ode, Abidin Baytul; Megawati, .
Jurnal Media Akuatika Vol 4, No 2: April
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.121 KB) | DOI: 10.33772/jma.v4i2.7850

Abstract

Megalocytivirus sebagai salah satu kelompok hama dan penyakit ikan karantina (HPIK) golongan I yang telah menyebabkan kerugian yang signifikan kepada pembudidaya ikan kerapu. Tahap penting pengendalian penyakit adalah diagnosa yang tepat, metode yang direkomendasikan yaitu Polymerase Chain Reaction (PCR) sebagai deteksi cepat dan akurat yang berdasarkan gen Major Capsid Protein (MCP) bersifat konservatif dan similar setiap strain Megalocytivirus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebaran Megalocytivirus pada ikan kerapu budidaya dari hasil tangkapan alam maupun pembenihan di kawasan Provinsi Sulawesi Tenggara sehingga bermanfaat dalam pencegahan lebih dini. Spesies ikan kerapu sebagai sampel yaitu kerapu bebek (Cromileptes altivelis), kerapu sunu (Plectropomus leopardus), kerapu lumpur (Epinephelus coioides), kerapu cantang (Epinephelus fuscoguttatus x lanceolatus) yang berukuran juvenil. Gejala klinis yang ditemukan pada beberapa sampel yaitu lesi, pendarahan bagian tubuh sirip, mulut, operculum, warna tubuh menghitam atau memucat, dan berenang lemah atau kurang agresif. Visualisasi DNA menunjukan hasil negatif pada semua sampel penelitian dan amplifikasi DNA hanya muncul pada baris sumuran kontrol positif sepanjang 1360bp. Berdasarkan hasil deteksi bahwa gejala penyakit yang timbul disebabkan patogen lain sehingga disimpulkan bahwa budidaya ikan kerapu pada Desa Barangka, Lambangi, Bajo Indah dan Kelurahan Bungkutoko terbebas dari infeksi Megalocytivirus pada periode penelitian ini.Kata kunci : Ikan Kerapu, Megalocytivirus, PCR, gen MCP
Uji Diferensial Hemosit Pada Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Yang Dibudidayakan Di Sekitar Area Tambang Sitti, Sekar Aryati; Indriyani, Nur; Muhammad, Idris
Jurnal Media Akuatika Vol 4, No 2: April
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (588.928 KB) | DOI: 10.33772/jma.v4i2.7859

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh logam berat nikel terhadap perubahan diferensial hemosit udang vaname  (Litopenaus vanname). Udang vaname yang digunakan yaitu udang yang dibudidayakan di Desa Tapunggaya Kecamatan Molawe Kabupaten Konawe Utara (daerah yang sudah tereksploitasi) dan sebagai data pembanding digunakan udang yang dibudidayakan di Desa Bororo Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan (daerah yang tidak tereksploitasi). Sampel udang yang digunakan berumur 1 bulan dan 2 bulan dengan masing-masing berjumlah 10 ekor/sampling. Data DHC (Diferensial Hemosit Count) dianalisa scara deskriptif. Hasil analisis DHC yang terbagi atas sel granular, semi granular dan hialin. Udang  vaname berumur I bulan dan 2 bulan yang dibudidayakan di daerah yang sudah tereksploitasi menunjukan rata-rata total sel granular dan semi granular cenderung  lebih rendah berturut yaitu 41,9% dan 24,4% serta 41% dan 19,7%. Udang vaname yang dibudidayakan di daerah yang tidak tereksploitasi menunjukan rata-rata total sel granular dan semi granular cenderung  lebih tinggi berturut-turut yaitu 42,8% dan 26%  serta 42,7% dan 23,8% . Berbeda dengan rata-rata total sel hialin pada udang yang dibudidayakan di daerah yang sudah tereksploitasi lebih tinggi dibanding udang yang dibudidayakan di daerah yang tidak tereksploitasi berturut-turut yaitu 33,4% dan 32,1%  serta 38,9% dan 32,5%. Kata kunci: Diferensial Hemosit Count (DHC), udang vaname  Litopenaeus vannamei
Learning Motivation of Undergraduate Nursing Students with Student Centered Learning (SCL) Learning Methods Indriyani, Nur; Suparni, Suparni; Rejeki, Yunita Fitri; Erawan, Annisa Nur; Subekti, Trisno
Journal of English Language and Education Vol 10, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jele.v10i1.662

Abstract

Student-centered learning is student-centered learning. The application of student-centered learning in various universities has a diverse level of specialization in student-centered learning models and student motivation, so evaluating the application of learning models must be carried out in accordance with the needs of students and the applicable learning curriculum. Objective: This study aims to identify learning motivation in student-centered learning (SCL) of third-level nursing undergraduate students of STIKes Dharma Husada. Methods: This type of study uses an observational descriptive quantitative method with a sample of 82 respondents taken by purposive sampling technique. The instrument used was a learning motivation questionnaire in student-centered learning at STIKes Dharma Husada which referred to Cherniss and Goleman. Results: The results of the study seen from the frequency distribution showed that the motivation of level 3 nursing undergraduate students at STIKes Dharma Husada (67.1%) was in the medium category. In the aspect of motivation, 4 sub-variables, namely: Motivation to achieve something, Commitment, Initiative and Optimism are in the medium category. Student centered learning has 10 types of models. The first most popular student-centered learning model is the Role Play and Simulation model (41.5%) and the first least popular student centered-learning model is Small Group Discussion (34.1%). It is hoped that the study program nursing undergraduate can maintain the most in-demand model and evaluate and make the strategy of applying the student-centered learning model more attractive to the model that is not in demand.
Penyuluhan Penyakit TB Menggunakan Leaflet terhadap Perubahan Pengetahuan Siswa SMA 12 Takalar Dusun Satangnga, Desa Mattirobaji, Kec. Kepulauan Tanakeke, Kabupaten Takalar: TB Disease Counseling Using Leaflets on Changes in Knowledge of Students of SMA 12 Takalar, Dusun Satangnga, Mattirobaji Village, Tanakeke Islands District, Takalar Regency Misbach, Maulya Disti; Manyullei, Syamsuar; Bendesa, Komang Yuda Putra; Firdayanti, Firdayanti; Indriyani, Nur; Zulfa, Luthfiah; Melania, Annisa
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): Maret 2025 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/altifani.v5i2.561

Abstract

Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium Tuberculosis yang dikenal sabagai Bakteri Tahan Asam (BTA). TBC beresiko menular kepada orang lain dan menimbulkan komplikasi hingga kematian bagi penderita apabila tidak diobati. Tujuan kegiatan penyuluhan ini untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan siswa terkait penyakit tuberkulosis dan diharapkan dapat menjadi langkah pencegahan dalam mengurangi penyebaran tuberkulosis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif pre-experimental dengan desain one group pretest-posttest. Teknik pengumpulan data berupa pengisian kuesioner terkait penyakit dan pencegahan tuberkulosis. Data yang diperoleh dari pengisian kuesioner selanjutnya dianalisis dengan menggunakan program SPSS dan data disajikan secara deskriptif dengan bantuan tabel statistik. Berdasarkan hasil pengumpulan data yang dilakukan ditemukan bahwa rata-rata skor pengetahuan responden sebelum dan sesudah penyuluhan meningkat sebesar 4,75 menjadi 5,62 berdasarkan hasil uji Wilcoxon didapatkan nilai signifikansi 0,021 < 0,05 yang artinya terdapat perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan TB.
The Role of Urban Green Spaces in Enhancing Environmental Health Aqirah, Nurul; Salsabila, Nadya; Indriyani, Nur
Journal of Asian-african Focus in Health Vol. 3 No. 1 (2025): Journal of Asian-african Focus in Health
Publisher : ScieClouds Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71435/610429

Abstract

Urban green spaces and their components of parks, gardens and forests stand essential to environmental health by delivering multiple advantages which support both ecological and social health and public welfare. The review analyzes the major environmental health benefits of urban green spaces which primarily originate from their regulatory functions for air quality, their climate control capabilities and their service capacity to biodiversity preservation. The presence of green spaces in urban areas enhances air quality since they capture pollutants like carbon dioxide together with nitrogen dioxide and particulate matter thus diminishing respiratory disease risks. The green spaces serve as heat island regulators that create cooling effects which become particularly crucial during periods of extensive heat. Ecosystem balance in urban areas benefits from urban green spaces through their provision of habitats for plant and animal species allowing the enhancement of biodiversity. The designed areas enhance climate regulation through their capability to capture carbon while performing effective stormwater management and building urban climates that resist climate change impacts. The review demonstrates why urban planners should prioritize adding green infrastructure because it deals with neighborhood environmental concerns at the same time as solving worldwide problems including climate change and biodiversity reduction. Cities develop sustainable healthier living environments when designers focus on green spaces correctly and set their priorities.