Rumput laut Kappaphycus alvarezii merupakan salah satu komoditi laut yang sangat populer dalam perdagangan dunia. Masalah yang sering dihadapi dalam kegiatan budidaya rumput laut adalah adanya gangguan hama berupa epifit yang menyebabkan rumput laut mati. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan November-Desember 2016, Desa Tanjung Tiram, Kecamatan Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan. Bibit rumput laut diperoleh dari perairan pantai Lakeba Kota Bau-bau Provinsi Sulawesi Tenggara. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancang Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 3 perlakuan dan 3 ulangan diantaranya (A 25 g), (B 20 g) dan (C 15 g). Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah pertumbuhan mutlak dan kadar keragenan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa perbedaan bobot awal rumput laut tidak berpengaruh nyata (P > 0,05) terhadap pertumbuhan mutlak dan kadar karagenan. Pertumbuhan mutlak berkisar antara 3.03 g - 3.4 g sedangkan kadar karagenan berkisan antara 23.42 % - 26.63 %. Penelitian ini menyimpulkan bahwa perbedaan berat bobot awal rumput laut K. alvarezii (25 g, 20 g, dan 15 g) yang dipelihara di rakit jaring apung tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan mutlak dan kadar kareganan. Kata Kunci: Rumput laut K. alvarezii, Pertumbuhan Mutlak, Kadar Karagenan
Copyrights © 0000