Balubi, Abdul M.
Unknown Affiliation

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pengaruh Jarak Tanam Bibit yang Berbeda Terhadap Kandungan Agar Rumput Laut (Gracilaria verrucosa) Menggunakan Metode Longline di Tambak Azizah, Miftakhul N.; Rahman, Abdul; Balubi, Abdul M.
Jurnal Media Akuatika Vol 3, No 1: Januari
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.024 KB) | DOI: 10.33772/jma.v3i1.4379

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jarak tanam bibit yang berbeda terhadap kandungan agar G. verrucosa yang dibudidayakan di tambak menggunakan metode longline. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus – November 2016 dilakukan dua tahap yaitu penelitian lapang di tambak Desa Lakawali Pantai, Kec. Malili, Provinsi Sulawesi Selatan dan laboratorium di Universitas Hasanuddin Makassar. Penelitian ini menggunakan berat bibit 50 g dengan jarak tanam 30 cm, 40 cm, dan 50 cm dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Sebagai parameter uji pertumbuhan adalah kandungan agar dan dianalisis menggunakan ANOVA. Jarak tanam bibit rumput laut dapat memberikan pengaruh yang nyata (Fhit>Ftabel) antar perlakuan kandungan agar pada rumput laut G. verrucosa. Kandungan agar rata tertinggi terdapat pada jarak tanam 50 cm diperoleh sebesar 47,74% (berat bibit 50 g), kemudian pada jarak tanam 40 cm sebesar 42,18% (berat bibit 50 g) dan yang terendah terdapat pada jarak tanam 30 cm sebesar 40,66% (berat bibit 50 g). Kondisi lingkungan pada lapisan perairan sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman uji terutama kualitas air.Kata Kunci     : Rumput laut G. verrucosa, jarak tanam bibit, metode longline, kandungan agar
Studi Konsumsi Pakan Jenis Rumput Laut Gracillaria arcuata dan Ulva fasciata terhadap Pertumbuhan Juvenil Abalon Haliotis asinina yang Dipelihara pada Sistem Raceway Susanti, .; Rahman, Abdul; Balubi, Abdul M.
Jurnal Media Akuatika Vol 2, No 3: Juli
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.634 KB) | DOI: 10.33772/jma.v2i3.4343

Abstract

Penelitian ini telah dilaksanakan selama 60 hari untuk mengetahui konsumsi pakan Gracillaria arcuata dan Ulva fasciata terhadap pertumbuhan juvenil abalon Haliotis asinina yang dipelihara pada sistem (raceway). Penelitian dimulai dari bulan Oktober sampai Desember 2016 di Hatchery abalon, PT. Sumber Laut Nusantara, Desa Tapulaga, Kecamatan Soropia. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan, (A= U. fasciata), (B= G. arcuata), (C= kombinasi  U. fasciata dan  G. arcuata). Hasil penelitian menunjukkan  konsumsi pakan harian berkisar antara 1,69-2,25 g. Hasil analisis sidik ragam (ANOVA) menunjukkan perlakuan U. fasciata dan  G. arcuata berbeda nyata terhadap konsumsi pakan juvenil abalon (P < 0,05). Namun, pertumbuhan mutlak berdasarkan panjang cangkang dan bobot tubuh tidak berpengaruh.  Panjang cangkang dan bobot tubuh juvenil abalon tertinggi yang mengkonsumsi G. arcuata masing-masing berkisar 0,31-0,34 mm dan bobot tubuh berkisar 1,93-2,24 g. Tingkat  kelangsungan hidup sangat bagus  mencapai 96,67%.  Kesimpulan penelitian ini adalah juvenil abalon yang dipelihara pada sistem racway terbaik yang diberikan pakan G.  arcuata.                     Kata kunci: Juvenil abalon Haliotis asinina,  Pertumbuhan ,Konsumsi Pakan, Makroalga dan Raceway.
Pengaruh Posisi Wadah dalam Media Pemeliharaan terhadap Konsumsi Pakan dan Pertumbuhan Juvenil Abalon (Haliotis asinina) yang Dipelihara Pada Sistem Flow Through dengan Menggunakan Pakan Makro Alga Jenis Gracillaria arcuata Hendra, .; Rahman, Abdul; Balubi, Abdul M.
Jurnal Media Akuatika Vol 1, No 3: Juli
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.922 KB) | DOI: 10.33772/jma.v1i3.4284

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh posisi wadah dalam media pemeliharaan terhadap konsumsi pakan dan pertumbuhan juvenil abalon pada sistem flow through. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Sumber Laut Nusantara Desa Tapulaga Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara selama 2 bulan, mulai 7 Januari sampai 7 Maret 2016. Perlakuan pada penelitian ini yaitu posisi wadah mengapung (A), melayang di tengah (B) dan posisi wadah tenggelam ke dasar (C) disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Hewan uji dalam penelitian ini adalah juvenil abalon (H. asinina) dengan kepadatan 10 ekor/keranjang dan memiliki rata-rata panjang cangkang awal 35,0-39,75 mm. Hasil analisis ragam (ANOVA) menunjukkan posisi penempatan wadah dalam media pemeliharaan memberikan pengaruh nyata terhadap tingkat konsumsi pakan dan pertumbuhan bobot juvenil abalon H. asinina tetapi tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap purtumbuhan panjang cangkang. Pertumbuhan mutlak panjang cangkang menunjukkan nilai rata-rata tertinggi 1,64 mm, bobot tubuh 3,57 g dan konsumsi pakan 21,067 g. Kata Kunci : Juvenil abalon, Flow Through, Posisi Wadah Pemeliharaan, Konsumsi Pakan, Pertumbuhan.
Substitusi Lansy dengan Pakan Mikro Berbasis Tepung Cumi dan Tepung Tahu untuk Meningkatkan Performa dan Sintasan Pasca Larva Udang Windu (Penaeus monodon Fabricius) Rusmina, .; Hamzah, Muhaimin; Balubi, Abdul M.
Jurnal Media Akuatika Vol 1, No 1: Januari
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.009 KB) | DOI: 10.33772/jma.v1i1.4274

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan berapa besar pakan buatan bisa menggantikan pakan impor (lansy) pada pemeliharaan larva udang windu (P. monodon). Penelitian dilaksanakan selama 42 hari yaitu pada bulan Oktober sampai November 2014. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang diujikan adalah : A (40% lansy : 60% pakan buatan), B (30% lansy : 70% pakan buatan), C (20% lansy : 80% pakan buatan), D (10% lansy : 90% pakan buatan), dan E (100% pakan buatan). Parameter yang diamati yaitu pertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan spesifik, sintasan, dan performa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap pertumbuhan mutlak dan laju pertumbuhan spesifik, tetapi memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap sintasan udang windu. Pertumbuhan mutlak tertinggi didapatkan pada perlakuan 100% pakan buatan yaitu 4,63 g, laju pertumbuhan spesifik tertinggi didapatkan pada perlakuan 100% pakan buatan, yaitu  48,15%, dan sintasan tertinggi (80,67%) didapatkan pada perlakuan 100% pakan buatan. Performa udang terbaik juga didapatkan pada pemberian 100% pakan bauatan. Kata Kunci: Larva Udang Windu, Penaeus monodon Fabricius, Pakan Buatan, Pertumbuhan, Sintasan
Pengaruh Pemberian Jenis Pakan Makroalga Berbeda terhadap Laju Konsumsi Pakan, Pertumbuhan dan Sintasan Juvenil Abalon (Haliotis asinina) yang Dipelihara Pada Sistem Raceway (Air Deras) Lestari, Saswinta A.; Rahman, Abdul; Balubi, Abdul M.
Jurnal Media Akuatika Vol 2, No 1: Januari
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.218 KB) | DOI: 10.33772/jma.v2i1.4326

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah dengan penggunaan pakan makro alga jenis Ulva fasciata, Glacilaria arcuata, dan Glacilaria salicornia sebagai pakan mampu meningkatkan laju konsumsi pakan, pertumbuhan, dan sintasan  juvenil abalon sebagai organisme utama yang dipelihara pada kawasan raceway. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Sumber Laut Nusantara selama 60 hari, pada bulan Mei sampai Juli 2016.  Perlakuan berdasarkan pada jenis makroalga yang digunakan disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Pakan abalon Gracillaria arcuata, Ulva fasciata, dan Gracillaria salicornia ditunjukan pada perlakuan A, B dan C berturut-turut.   Jumlah organisme 63 ekor juvenil abalon (Haliotis asinina) dengan rata-rata panjang cangkang 36,75 mm - 39,75 mm dimasukkan ke dalam 9 buah keranjang dan jumlah per keranjang 7 ekor juvenil abalon (Haliotis asinina). Hasil analisis ragam (ANOVA) menunjukan  tingkat konsumsi pakan memberikan respon yang tidak berbeda nyata (P>0,05). Konsumsi pakan tertinggi 7,47 g jenis Ulva fasciata. Hasil pertumbuhan mutlak berdasarkan panjang cangkang yaitu tidak berbeda nyata (P>0,05), dengan Hasil yang didapatkan 2,57 mm dengan menggunakan pakan makroalga Ulva fasciata. Sedangkan pertumbuhan mutlak berdasrakan bobot tubuh memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) nilai pertambahan bobot tubuh yang didapatkan 4,99 g dengan pemberian pakan Glacilaria arcuata, sintasan memiliki presentase kelangsungan hidup 92,%.  Parameter kualitas air yang diukur selama penelitian yaitu suhu berkisar 29-32 oC, salinitas 32-34 ppt dan pH 7-8. Kata kunci: Raceway, Juvenil, Pakan Makroalga Berbeda, Pertumbuhan, Sintasan
Studi Pertumbuhan dan Tingkat Kelangsungan Hidup Teripang Pasir (Holothuria scabra, Jaeger) yang Dipelihara dengan Sistem Basket Yonno, Muhammad; Yusnaini, .; Balubi, Abdul M.
Jurnal Media Akuatika Vol 2, No 3: Juli
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.217 KB) | DOI: 10.33772/jma.v2i3.4347

Abstract

Teripang merupakan hewan invertebrata yang memiliki tubuh yang lunak, berdaging dan berbentuk silindris memanjang seperti ketimun. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui  pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup teripang pasir (Holothuria scabra, Jaeger) yang dipelihara dengan sistem basket. Percobaan ini dilakukan selama dua bulan dari tanggal 10 Agustus sampai 10 Oktober 2016, di desa Tanjung Tiram, Kabupaten Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Selatan. Ada tiga stasiun koordinat pembesaran berdasarkan kedalaman laut yaitu: 4 ° 21.30LS; 122 ° 4019.53BT (jarak stasiun A: 25-40 cm), 4 ° 21.52LS; 122 ° 4019.60BT (stasiun B: kedalaman 75-90 cm) dan 4 ° 20,05LS; 122 ° 4019.68BT (stasiun C: kedalaman 125-140 cm). Jumlah teripang (berat awal: 20-25 g) adalah 45 teripang (15 ind / station). Parameter yang diteliti adalah pertumbuhan absolut (AG), laju pertumbuhan spesifik (SGR), tingkat kelangsungan hidup (SR) dan kualitas air. AG tertinggi ditemukan di teripang yang terbaca pada stasion B (27,69 g). Teripang yang dipelihara di stasiun B paling tinggi di SGR (1,29%). Yang tertinggi SR ditemukan di teripang yang dipelihara di stasiun C (100%). Penelitian ini menyimpulkan bahwa teripang dapat dipelihara dalam  kedalaman yang berbeda dari 25-140 cm dengan menggunakan keranjang plastik dalam sistem pencultur. Kata Kunci: Teripang Pasir, Pertumbuhan, Kelangsungan Hidup dan Sistem Basket
Identifikasi dan Kultur Jenis Diatom Epifit dari Waring Keramba Budidaya Abalon Sarniati, .; Effendy, Irwan J.; Balubi, Abdul M.; Kurnia, Agus
Jurnal Media Akuatika Vol 2, No 2: April
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.17 KB) | DOI: 10.33772/jma.v2i2.4332

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis diatom yang hidup melekat sebagai epifit pada waring keramba budidaya abalon. Penelitian ini dilaksanakan selama 28 hari yaitu bulan Agustus–September 2016 yang bertempat di Hatchery Abalon PT. Sumber Laut Sejahtera kerjasama LP2T-SPK (Lembaga Pengembangan dan Penerapan Teknologi Sumberdaya Perikanan dan Kelautan), di Desa Tapulaga, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa spesies diatom epifit yang ditemukan menempel pada waring keramba budidaya abalon dan dikultur pada fiber tank yaitu terdapat 66 spesies. Komposisi spesies diatom epifit yang dominan adalah spesies Nitzschia reversa  dan Achnanthidium minutissimum dengan persentase 24% dan 23%. Kata kunci : Diatom Epifit, Diatom Bentik, Kultur Diatom
Pengaruh Pemberian Pakan Jenis Mikroalga yang Berbeda terhadap Tingkat Konsumsi Pakan dan Tingkat Kelangsungan Hidup Protozoea Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Rukmana, Sitti; Hamzah, Muhaimin; Balubi, Abdul M.; Iba, Wa; Kurnia, Agus
Jurnal Media Akuatika Vol 2, No 1: Januari
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.964 KB) | DOI: 10.33772/jma.v2i1.4327

Abstract

Penelitian tentang pengaruh pemberian pakan jenis mikroalga yang berbeda terhadap tingkat konsumsi pakan dan tingkat kelangsung hidup protozoea udang vaname (L. vannamei) telah dilakukan di Laboratorium Pengujian Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Halu Oleo Kendari. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan jenis mikroalga yang berbeda terhadap tingkat konsumsi pakan dan tingkat kelangsungan hidup protozoea udang vaname  (L. vannamei). Hewan uji yang digunakan adalah udang vaname (L. vannamei) stadia protozoea, sebanyak 150 ekor. Wadah yang digunakan adalah 6 erlenmeyer berukuran 500 ml yang diisi air laut bersalinitas 30 ppt sebanyak 250 ml. Pemeliharaan larva udang dilakukan selama 8 hari. Penelitian didesain dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang diterapkan adalah A (Kb1-5) dan B (Tisochrysis lutea). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat konsumsi pakan protozoea udang vaname yang diberi pakan uji Kb1-5 tidak berbeda dengan yang diberi T. lutea, sedangkan tingkat kelangsungan hidup protozoea udang vaname yang diberi T. lutea lebih tinggi dibandingkan dengan yang diberi Kb1-5. Tingkat konsumsi pakan pada penelitian ini berkisar antara 597.586 sel/ml  – 604.475 sel/ml. Kata  Kunci : Mikroalga, Konsumsi Pakan, Kelangsungan Hidup, Protozoea, Udang Vaname, Litopenaeus vannamei, Kb1-5, Tisochrysis Lutea.
Studi Pertumbuhan Juvenil Abalon (Haliotis asinina) yang Dipelihara Bersama Spons yang Berbeda Safitri, Waode; Effendy, Irwan J.; Aslan, Laode M.; idris, muhammad; Balubi, Abdul M.
Jurnal Media Akuatika Vol 2, No 2: April
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.527 KB) | DOI: 10.33772/jma.v2i2.4334

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat pertumbuhan juvenil abalon Haliotis asinina yang dipelihara bersama spons yang berbeda (Stylotella aurantium, Halichondria panicea, Callyspongia aerizusa). Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan menggunakan sistem IMTA (Integrated Multi Tropic Akuakultur). Sebanyak 90 ekor juvenil abalon dimasukkan kedalam keranjang plastik masing-masing 10 ekor, di tempatkan dalam kolam IMTA dipelihara bersama spons. Sebuah penelitian dengan tiga perlakuan (A= Halichondria panicea), (B= Stylotella aurantium), (C= Callispongia aerizusa) dengan 3 kelompok, kelompok 1 = (ukuran 34-37 cm), kelompok 2 = (ukuran 38-41 cm), kelompok 3 = (ukuran 32-35). Hasil penelitian menunjukkan studi pertumbuhan juvenile abalone H. asinina yang dipelihara bersama spons yang berbeda memberikan respon yang tidak berbeda nyata antara perlakuan. Hasil penelitian ini  menunjukkan bahwa pertumbuhan  rata-rata pertambahan panjang cangkang dan bobot tubuh tertinggi terdapat pada perlakuan C yaitu abalon yang di pelihara bersama spons Callyspongia aerizusa.Kata Kunci : IMTA, Juvenil Abalon (Haliotis asinina), Spons Berbeda dan Pertumbuhan
Pengaruh Bobot Awal yang Berbeda terhadap Pertumbuhan dan Kandungan Karagenan Rumput Laut Kappaphycus alvarezii yang Terserang Epifit dalam Rakit Jaring Apung Yusup, Silfi; Kasim, Ma'ruf; Balubi, Abdul M.
Jurnal Media Akuatika Vol 2, No 4: Oktober
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.635 KB) | DOI: 10.33772/jma.v2i4.4356

Abstract

Rumput laut Kappaphycus alvarezii merupakan salah satu komoditi  laut  yang  sangat  populer dalam perdagangan dunia. Masalah yang sering dihadapi dalam kegiatan budidaya rumput laut adalah adanya gangguan hama berupa epifit yang menyebabkan rumput laut mati. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan November-Desember 2016, Desa Tanjung Tiram, Kecamatan Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan. Bibit rumput laut diperoleh dari perairan pantai Lakeba Kota Bau-bau Provinsi Sulawesi Tenggara. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancang Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 3 perlakuan dan 3 ulangan diantaranya (A 25 g),  (B 20 g) dan (C 15 g). Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah pertumbuhan mutlak dan kadar keragenan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa perbedaan bobot awal rumput laut tidak berpengaruh nyata (P > 0,05) terhadap pertumbuhan mutlak dan kadar karagenan. Pertumbuhan mutlak berkisar antara 3.03 g - 3.4 g sedangkan kadar karagenan berkisan antara 23.42 % - 26.63 %. Penelitian ini menyimpulkan bahwa perbedaan berat bobot awal rumput laut K. alvarezii (25 g, 20 g, dan 15 g) yang dipelihara di rakit jaring apung tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan mutlak dan kadar kareganan. Kata Kunci: Rumput laut K. alvarezii, Pertumbuhan Mutlak, Kadar Karagenan