Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis dan persentase setiap jenisbentik diatomserta tingkat kelangsungan hidup larva abalon H. asinina yang dipelihara pada kolektor waring hijau, lempengan plastik dan kolektor batu karang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan kolektor berbeda yaitu A (waring hijau), B (lempengan plastik) dan C (batu karang) dan menggunakan 3 kali pengulangan. Variabel yang diamati adalah jenis bentik diatom, persentase setiap jenis bentik diatom, pertumbuhan mutlak, dan sintasan. Jenis bentik diatom terbanyak terdapat pada perlakuan B dengan jumlah 32 jenis. Persentase jenis bentik diatom tertinggi diperoleh pada perlakuan B yaitu Achuanthidium minutissimum dengan nilai 36,20%. Pertumbuhan mutlak panjang cangkang tertinggi diperoleh pada perlakuan C dengan nilai 3,30 mm. Sintasan larva tertinggi diperoleh pada perlakuan B dengan nilai 4%. Kesimpulan penelitian ini adalah kolektor lempengan plastik bagus digunakan sebagai penumbuhan bentik diatom dan pelekatan larva abalone (H. asinina). Kata kunci : Kolektor, bentik diatom, larva abalon, kelangsungan hidup
Copyrights © 0000