Senyawa Polisiklik Aromatik Hidrokarbon (PAH) merupakan salah satu senyawa polutan organik yang bersifat karsinogen, mutagen dan teratogen pada organisme, sehingga dapat bertahan dalam air untuk waktu yang lama. Antrasena, Fenantrena, dan Fluorena adalah jenis PAH yang banyak dihasilkan dari limbah industri. Penghilangan senyawa PAH dilakukan dengan metode adsorpsi sebagai metode paling efektif untuk pengolahan air yang tercemar karena biaya yang rendah, sederhana dan monitoring kandungan polutan. Pada penelitian ini telah dilakukan studi literatur terhadap adsorpsi PAH dengan berbagai adsorben bahan karbon berpori seperti Karbon Aktif, Biochar dan Graphene dan adsorben bahan mesoporus Silika seperti PMO, MCM-41, NH2-SBA-15, dan klinoptilolit (zeolite). Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan adsorpsi dari Karbon aktif dan silika seperti luas permukaan spesifik, ukuran pori dan volume pori adsorben. Parameter adsorpsi PAH dengan karbon aktif dan silika yang diperoleh seperti pH dalam rentang 2-12, waktu kontak 1-24 jam, suhu 20-45°C, konsentrasi PAH 2-60 mg/L memberikan acuan rentang spesifik dalam mengevaluasi kinerja adsorpsi PAH dengan adsorben yang digunakan.
Copyrights © 2021