Air adalah zat yang paling penting dalam kehidupan setelah udara, ¾ bagian tubuh kita terdiri dari air dan tidak seorangpun dapat bertahan hidup lebih dari 4-5 hari tanpa minum air. Di samping itu air juga dipergunakan untuk memasak, mencuci, mandi dan membersihkan kotoran yang ada di sekitar rumah,untuk keperluan industri, pertanian, pemadam kebakaran, tempat rekreasi, transportasi. Peningkatan jumlah penduduk di tiap tahunnya mengakibatkan kebutuhan air bersih yang digunakan tiap hari semakin meningkat. Tentu saja peningkatan kebutuhan air bersih tersebut mempengaruhi ketersediaan air bersih yang berhasil diolah. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih tersebut, perlu dilakukan evaluasi dan analisis terhadap kondisi instalasi pengolahan air yang saat ini dengan meninjau aspek teknis dan finansial dari instalasi tersebut. Aspek teknik yang ditinjau adalah evaluasi kondisi unit-unit pengolahan kondisi eksisting terhadap standar kriteriadesain, analisis kapasitas unit-unit pengolahan terhadap kebutuhan air hingga 20 tahun mendatang(Q20th) serta evaluasi kualitas air produksi terhadap standar Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 492/Menkes/Per/IV/2010Sedangkan aspek finansial yang ditinjau adalah analisis pengaruh biaya produksi dan penjualan air bersih terhadap laba kotor IPA Pejompongan I. Variabel yang dikendalikan adalah biaya produksi seperti biaya sumber air bersih dan biaya pengolahan air bersih, biaya penjualan air bersih dan laba kotor. Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan, diperlukan suatu evaluasi terhadap instalasi pengolahan air agar masalah tersebut dapat dikendalikan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kondisi eksisting IPA Pejompongan I ditinjau dari aspek teknis, seperti: Memproyeksikan pertumbuhan penduduk di wilayah pelayanan IPA hingga 20 tahun, mengetahui kebutuhan air bersih, menganalisis kapasitas unit instalasi pengolahan air berdasarkan kriteria desain, mengevaluasi kapasitas unit pengolahan air, mengevaluasi kinerja air baku sesuai standar PP 82/2001, mengevaluasi kinerja air hasil produksi sesuai standar Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 492/Menkes/Per/IV/2010, dan mengetahui seberapa besar pengaruh biaya sumber air bersih, biaya pengolahan air dan hasil penjualan air bersih terhadap laba kotor yang diterima oleh IPA PJ.
Copyrights © 2013