Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih terjadinya tumpang tindih peran antara stakeholder yang terlibat dalam proses Collaborative Governance di Desa Bojongmengger, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses Collaborative Governance yang dilakukan untuk mewujudkan kemandirian Desa Bojongmengger, mengetahui apa saja faktor pendukung dalam pelaksanaan Collaborative Governance di Desa Bojongmengger dan mengetahui apa saja faktor penghambat dalam pelaksanaan Collaborative Governance di Desa Bojongmengger. Penelitian ini penting dilakukan karena keberhasilan kerjasama stakeholder dapat merefleksikan kesiapan pemecahan masalah sosial. Penelitian menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Collaborative Governance dalam mewujudkan kemandirian desa belum berjalan optimal, Adapun untuk faktor pendukung dalam pelaksanaan Collaborative Governance di Desa Bojongmengger yaitu dari Sumber Daya (Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Keuangan), serta Otoritas atau Kewenangan. terdapat 3 (tiga) hambatan dalam pelaksanaan Collaborative Governance yaitu kurangnya komitmen, keterbatasan informasi serta struktur organisasi yang masih terlihat hirarki atau lebih mendominasi.Kata Kunci: Collaborative Governance, Kemandirian Desa
Copyrights © 2021