Metode analisis lereng menggunakan Q-slope dalam penilaian stabilitas suatu lereng sudah digunakan dalam lima tahun terakhir untuk memberikan rekomendasi sudut aman penggalian suatu lereng secara cepat dan efisien dengan menggunakan persamaan empirik. Penerapan metode ini dilakukan pada dua lokasi lereng breksi andesit alami dengan kondisi batuan lereng 1 fresh tanpa adanya longsoran dan kondisi lereng 2 sudah mengalami pelapukan serta adanya kenampakan longsoran blok baji. Metode pengambilan data dilakukan pemetaan diskontinuitas pada lereng menggunakan garis bentangan dan pengambilan sampel batuan untuk pengujian sifat fisik dan mekanik batuan serta penilaian secara deskriptif untuk mendapatkan parameter input persamaan empirik Q-slope dengan validasi nilai faktor keamanan metode elemen hingga. Hasil plotting data pada grafik Q-slope menunjukkan rekomendasi sudut lereng Q-slope pada lokasi 1 lebih curam (85o) dibandingkan lereng aktual (30o) dengan kondisi lereng stabil, sedangkan sudut lereng rekomendasi Q-slope lokasi 2 lebih landai (68o) dibandingkan sudut lereng aktual di lapangan (79o) dengan kondisi lereng semi-stabil dan tidak stabil. Metode kesetimbangan batas dengan simulasi sudut lereng Q-slope dan sudut lereng aktual menunjukkan nilai faktor keamanan (SRF) lereng kedua lokasi penelitian yaitu lokasi 1 dengan sudut lereng aktual yaitu 3,3 dan Q-slope yaitu 2,11, sedangkan faktor keamanan (SRF) lokasi 2 yaitu 1 untuk sudut lereng aktual dan 1,17 untuk Q-slope. Hasil analisis metode Q-slope memberikan hasil yang relatif cepat dalam analisis lereng dengan metode numerik sebagai validasi menunjukkan keselarasan yang lebih kuantitatif dalam analisis faktor keamanan stabilitas suatu lereng.
Copyrights © 2020