Revolusi Industri 4.0 dan peningkatan konektivitas antara bisnis dan kehidupan kita sehari-hari kini tengah mendorong transformasi bisnis dan memajukan kehidupan para karyawan dan pelanggan di seluruh dunia. Oleh karena itu, Pemerintah, Swasta, Pelaku Bisnis, dan Masyarakat Digital Indonesia dapat menjadi tolak ukur kedepannya terhadap tantangan dan ancaman keamanan siber yang terjadi. Penulisan ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan mengumpulkan data, mengulas masalah terkait dengan pemerintah, pelaku bisnis/perusahaan swasta, dan masyarakat digital terhadap tantangan dan ancaman keamanan siber di era revolusi industri 4.0, meneliti data, menganalisis dan ditutup dengan kesimpulan. Simpulan yang diperoleh yaitu dalam hal tantangan dan ancaman siber Indonesia saat ini yakni cara membangun sistem keamanan melawan ancaman eksternal dan internet. Tantangan tersebut di bidang ekonomi, sosial, teknis, lingkungan, politik & aturan. Data tantangan industri tersebut terhadap keamanan siber dikategorikan dalam 3 tantangan: target serangan, ransomware, dan orang dalam. Oleh karena itu, dalam mengatasi tantangan dan ancaman keamanan siber di era Revolusi Industri, maka keterlibatan Indonesia mulai dari sektor pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat digital antar lain: kesiapan masyarakat digital yang mandiri dan pengetahuan tinggi terhadap bahaya serangan siber, setiap perusahaan memerlukan sertifikasi kesiapan memasuki revolusi industri 4.0, sinergitas, perencanaan dan strategi sesuai dengan implementasi yang baik di setiap Kementerian dan lembaga terkait bidang keamanan siber. Sebagai contoh adanya 10 inisiatif Making Indonesia 4.0 didukung dengan peningkatan keamanan siber, kapasitas dan kualitas SDM/pekerja Indonesia. Saran dari penulisan ini adalah masih perlu dibahas lebih lanjut bagaimana implementasi peningkatan kapasitas dan kualitas SDM di bidang keamanan siber yang siap untuk dipekerjakan di era Revolusi Industri. Dengan demikian, Pemerintah, khususnya Kementerian Perindustrian lebih jelas dalam memberikan indikator penilaian kesiapan Industri 4.0 di Indonesia.
Copyrights © 2020