SULUK: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya
Vol. 3 No. 2 (2021): September

Perlawanan Petani Garam Madura Terhadap Monopoli Dagang Kolonial Belanda: Tinjauan Historis

Desi Illa Mufliha (UIN Sunan Ampel Surabaya)
Aisah Nur Khasanah (UIN Sunan Ampel Surabaya)
Hasbi Ash Siddiqy (UIN Sunan Ampel Surabaya)
Achmad Lutfi (UIN Sunan Ampel Surabaya)
Dwi Susanto (UIN Sunan Ampel Surabaya)



Article Info

Publish Date
19 Dec 2021

Abstract

Sumenep merupakan salah satu kabupaten penghasil garam berkualitas di Indonesia. Pada masa pra kolonial garam telah menjadi komoditi penting dalam perdagangan Nusantara. Oleh sebab itu, kolonial Belanda kemudian milirik Madura dan menerapkan sistem monopoli dalam perdagangan garam Nusantara. Sistem monopoli garam dalam perdagangan garam menimbulkan dampak bagi petani garam di Madura. Petani garam Madura lantas melakukan perlawanan terhadap kolonial Belanda, meskipun resistensi mereka dapat dipadamkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan memahami motif perlawanan petani garam Madura terhadap kolonial Belanda di Sumenep. Kajian ini merupakan telaah pustaka dengan metode kualitatif-deskriptif. Penelitian ini meliputi, (1) sejarah masuknya kolonial Belanda ke Sumenep; (2) proses perlawanan petani garam Madura atas monopoli kolonial Belanda; (3) dampak sistem monopoli garam oleh kolonial Belanda terhadap petani garam di Madura. Secara umum, petani melakukan perlawanan karena dilatarbelakangi penerapan sistem monopoli kolonial yang merugikan pihak petani garam, baik sebagai pemilik lahan maupun sebagai pekerja di lahan garam.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

Suluk

Publisher

Subject

Arts Humanities Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

SULUK: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya is a half-yearly journal published by the literary studies program of Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Suluk provides a forum for the scholar of literary studies, with special reference to linguistics, literature, and culture. The journal ...