Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematik peserta didik yang menggunakan model pembelajaran kontekstual lebih baik dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran langsung. Selain itu untuk mengetahui pada langkah manakah peserta didik mengalami kesulitan terbesar pada langkah-langkah pemecahan masalah menurut Polya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMP Negeri 13 Tasikmalaya yang terdiri dari 12 kelas dengan sampel kelas VIII C dan kelas VIII A. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini soal tes kemampuan pemecahan masalah matematik peserta didik.Teknik analisis data menggunakan uji perbedaan dua rata-rata. Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis diperoleh simpulan bahwa terdapat peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematik peserta didik menggunakan model pembelajaran kontekstual dan sebagian besar peserta didik mengalami kesulitan pada langkah ketiga yaitu melakukan perhitungan.
Copyrights © 2020