Menajemen pembelajaran sangat penting kedudukannya dalam rangka meningkatkan efektivitas proses belajar mengajar, apalagi di masa darurat penyebaran Corona Virus Disease 19 (COVID-19) seperti yang kita alami saat ini. Berbagai usaha dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan tetap mempertimbangkan protokol kesehatan sesuai dengan SKB 4 Mentri. Berbagai hambatan, kesulitan, dan keterbatasan dihadapi dalam proses belajar mengajar, mulai dari faktor peserta didik, keluarga peserta didik, maupun sarana dan prasarana yang kurang representatif, namun kementrian pendidikan dan kebudayaan (kemendikbud) tetap menginstruksikan seluruh pendidik di semua jenjang pendidikan agar dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dari rumah baik siswa maupun mahasiswa. Oleh karena itu, peran guru sangat dibutuhkan dalam memanage atau mengelola pembelajaran mulai dari perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating) dan evaluasi (evaluating) dalam rangka meningkatkan efektivitas proses belajar mengajar di masa pandemi covid 19 saat ini, baik implementasi pembelajaran jarak jauh (PJJ), dalam jaringan (daring), maupun luar jaringan (luring). Salah satu inovasi pembelajaran yang bisa dilakukan oleh madrasah/sekolah adalah pembelajaran berbasis Blended Learning yaitu pembelajaran yang menggabungkan berbagai cara penyampaian, model pengajaran, dan gaya pembelajaran, memperkenalkan berbagai pilihan media dialog antara fasilitator dengan orang yang mendapat pengajaran. Blended learning juga sebagai sebuah kombinasi pengajaran langsung (face-to-face) dan pengajaran online, tapi lebih daripada itu sebagai elemen dari interaksi sosial.
Copyrights © 2021