Pasien halusinasi kehilangan kemampuan berorientasi terhadap realita, sehingga memerlukan adanya dukungan sosial khususnya dari keluarganya untuk bisa menjalani aktifitas seperti melakukan perawatan diri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan perawatan diri pasien halusinasi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasional dengan pendekatan studi cross sectional dengan sampel penelitian sebanyak 104 responden diambil dengan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan alat bantu kuesioner dan analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji statistik chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran pasien halusinasi di Wilayah Kerja Puskesmas Citangkil Kota Cilegon sebagian besar mendapat dukungan yang baik dari keluarganya dalam hal perawatan diri (73,1%) dan sebagian besar memiliki perawatan diri baik (70,2%). Terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan perawatan diri pada pasien halusinasi di Wilayah Kerja Puskesmas Citangkil Kota Cilegon tahun 2021 (p value: 0,000).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021