<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna catcalling pada remaja putri di Jorong Belubus Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota. Penelitian ini dilatarbelakangi ketertarikan peneliti terhadap catcalling di daerah pedesaan. Remaja putra melakukan catcalling dalam bentuk menggoda dan bersiul di pinggir jalan pada remaja putri. Catcalling merupakan pelecehan verbal yang memiliki ambiguitas makna. Remaja pedesaan umumnya menganggap tindakan pelecehan apabila menyebabkan kerugian secara fisik. Dalam menganalisis penelitian ini, menggunakan teori interaksionalisme simbolik yang diprakarsai oleh Herbert Blumer. Asumsi teori interaksionalisme simbolik yaitu individu berinteraksi menggunakan simbol dan bertindak sesuai simbol yang ditampilkan orang lain yang memiliki makna. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif tipe penelitian interaksionalisme simbolik. Teknik pemilihan informan penelitian menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah informan 16 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi partisipan, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik analisis interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian di lapangan mengungkapkan bahwa ada tiga makna catcalling bagi remaja putri di Jorong Belubus Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota yaitu sebagai 1) Pelecehan verbal, 2) Sapaan, dan 3) Candaan.]]>
Copyrights © 2021
