Salah satu tanaman yang memiliki potensi obat yaitu daun adas (Foenicullum vulgare Mill). Adas banyak digunakan sebagai suplemen makanan, kesehatan, serta bumbu. Hampir semua bagian tanaman adas mengandung senyawa kimia dan nutrisi yang berguna bagi kesehatan dan biasa digunakan sebagai obat tradisional yang memiliki efek farmakologis sebagai antihipertensi, diuretik ringan antirematik serta antiseptik pada saluran kemih. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder dan komponen senyawa kimia dengan metode identifikasi skrining fitokimia dan spektrofotometri inframerah. Metode penelitian berupa penelitian eksperimental dengan mempelajari komponen senyawa aktif yang terdapat pada sampel, yaitu mengenai struktur kimia, biosintesis, penyebaran secara alamiah dan fungsi biologis, isolasi dan perbandingan komposisi senyawa kimia dengan pengujian fitokimia dengan suatu pereaksi warna. Metode yang kedua adalah Spektrofotometri inframerah, merupakan salah satu teknik analis spektroskopi absorpsi dengan memanfaatkan sinar inframerah dari spektrum elektromagnetik, sehingga akan menghasilkan spektrum mewakili senyawanya. Hasil identifikasi dengan skrining fitokimia ekstrak etanol daun adas mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, polifenol dan steroid/ terpenoid. Sedangkan untuk analisa gugus fungsi dengan menggunakan spektrofotometer inframerah menunjukan adanya serapan spektrum inframerah pada bilangan gelombang 3361,26 cm-1 menunjukan ikatan O-H, N-H, 2973,51 cm-1 menunjukan ikatan -CH3, -CH2, C-H, C-H aldehid, 2352,19 cm-1 ikatan C ≡ C, C ≡ N, 1739,68 cm-1 menunjukan ikatan C=O (asam, aldehid, keton, amida, ester, anhidrida). Sedangkan pada daerah sidik jari terdapat ikatan C-H bending pada bilangan gelombang 1373,77 cm-1 dan ikatan C=C-H, Ar-H bending berturut-turut pada panjang gelombang 881,82 cm-1 dan 684,60 cm-1.
Copyrights © 2021