World Health Organization(WHO) menyatakan angka kejadian rematik (2012) 20% berusia 55 tahun. Rencana pengobatan sering mencakup kombinasi dari istirahat, aktivitas fisik dan obat-obatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan penatalaksanaan terapi farmakologi dan non farmakologi rheumatoid arthritis.Metode dalam penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia Kelurahan Pajaresuk yang berkunjung ke puskesmas Pajaresuk sebanyak 85 lansia.Hasil penelitian diketahui terdapat hubungan hubungan tingkat pengetahuan dengan penatalaksanaan terapi farmakologi dan non farmakologi rheumatoid arthritis pada lansia p value = 0.040. Saran Hendaknya petugas kesehatan dapat memberikan informasi lebih lanjut mengenai penatalaksanaan rheumatoid arthritis
Copyrights © 2015