Infertilitas merupakan suatu kondisi dimana pasangan suami istri belum memiliki anak dalam kurun waktu 1 tahun, walaupun telah melakukan hubungan seksual sebanyak 2-3 kali seminggu tanpa menggunakan alat kontrasepsi jenis apapun. Faktor resiko infertilitas pada pria dipengaruhi oleh usia, obesitas, Alkohol, paparan lingkungan pekerjaan baik fisik dan bahan kimia, olahraga berat jangka panjang, merokok, pemaparan jangka panjang pada laptop dapat meningkatkan suhu skrotum, serta stress. Sedangkan efek psikologis yang ditimbulkan kejadian fertilitas akan mempengaruhi emosi pasangan infertile. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Kejadian Infertilitas Terhadap Tingkat Emosi Pada Pasangan Usia Subur di Kota Denpasar. Penelitian ini merupakan penelitian penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional, dengan jumlah sampel 60. Hasil uji statistik menggunakan Chi-Square Test, didapatkan bahwa nilai P sebesar 0,017 (< 0,05), yang artinya ada hubungan yang signifikan antara kejadian infertilitas terhadap tingkat emosi pada pasangan usia subur di kota Denpasar. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi tenaga kesehatan yang menangani kasus infertilitas untuk dapat memberikan asuhan yang komprehensif tidak hanya memperhatikan fisik tetapi juga psikologis khususnya emosi dari pasangan infertilitas.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021