Ibadah merupakan kegiatan rutinitas yang mesti dilakukan individu. Apapun profesi yang diembannya, kegiatan ini tidak boleh ditinggalkan. Siswa sekolah dalam wadah pendidikan di sekolah diwajibkan untuk melaporkan aktifitas ibadahnya kepada guru PAI, dan guru PAI pun tetap melakukan pengawasan aktifitas ibadah ini Sistem pengawasan yang masih tradisional dan manual dengan jumlah siswa yang banyak menjadikan hal ini suatu beban berat bagi guru dan sekolah. Penggunaan teknologi informasi yang kurang optimal menjadi motivasi utama dalam pembuatan sistem baru untuk melakukan pengawasan ibadah siswa di sekolah ini. Dengan teknologi informasi, ibadah yang diawasi tidak hanya yang biasa dilakukan ketika di sekolah saja, tetapi juga menjangkau ibadah di luar sekolah. Dengan menggunakan model pengembangan sistem waterfall versi Pressman, dihasilkan produk sistem yang dapat mengawasi aktifitas peribadahan siswa ini. Teknologi informasi sebagai sarana pengawasan ibadah siswa menjadikan kepraktisan dan keefektifan bagi pihak sekolah maupun siswa dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas peribadahan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021