Jurnal Kolaboratif Sains
Vol. 7 No. 6: Juni 2024

Deteksi Dini Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular di Posyandu Lansia Lagarutu CPI 5 Talise Valangguni Palu: Early Detection of Risk Factors for Non-Communicable Diseases at Posyandu for the Elderly Lagarutu CPI 5 Talise Valangguni Palu

Kunoli, Firdaus Hi. Yahya (Unknown)
Azizah Saleh (Unknown)
Amir (Unknown)



Article Info

Publish Date
23 Jun 2024

Abstract

Masalah yang dihadapi dalam pembangunan kesehatan saat ini adalah terjadinya pergeseran pola penyakit dari penyakit menular ke penyakit tidak menular. Indonesia saat ini menghadapi beban ganda penyakit, yaitu penyakit menular dan Penyakit Tidak Menular. Penyakit Tidak Menular (PTM) masih merupakan salah satu penyebab kematian terbanyak di Indonesia. Hasil Riskesdas tahun 2018 menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pada indikator-indikator kunci PTM yaitu Prevalensi tekanan darah tinggi pada penduduk usia 18 tahun keatas meningkat dari 25,8% menjadi 34,1%. Sebagai upaya pengendalian dan deteksi dini faktor resiko Penyakit Tidak Menular (PTM) di masyarakat, perlu diadakan kegiatan deteksi dini penyakit tidak menular di Posbindu. Kegiatan yang dilaksanakan dalam Posbindu-PTM yaitu berupa pemeriksaan kesehatan mulai dari pengukuran massa tubuh, cek tekanan darah, pemeriksaan serum darah dan konsultasi kesehatan. Tujuannya adalah untuk mendeteksi secara dini penyakit tidak menular di Posyandu Lansia Lagarutu CPI 5 Talise Valangguni Palu. Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini sebanyak 40 sasaran posyandu yang terdiri dari pra lansia dan lansia di Posyandu Lansia Lagarutu CPI 5 Talise Valangguni Palu. Metode pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan pengukuran tekanan darah, pengukuran kadar serum darah, pengukuran indeks massa tubuh, wawancara perilaku berisiko dan edukasi perilaku gaya hidup sehat serta penyuluhan tentang penyakit tidak menular (PTM). Hasil pemeriksaan deteksi dini PTM dari 40 lansia yang berkunjung ke posyandu 70% memiliki Hipertensi sedang dan memiliki keluhan penyerta, memiliki kadar serum darah yang melebihi ambang batas normal sehingga di berikan pengobatan oleh dokter. Kesimpulan hasil kegiatan penelitian adalah kegiatan berjalan lancar baik dalam proses kegiatan maupun koordinasi dengan mitra dan masih terdapat masalah dan keluhan lansia yang mengalami penyakit tidak menular. Disarankan diperlukan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat pentingnya deteksi dini penyakit tidak menular dan kerjasama antara pihak puskesmas, kelurahan dan kader kesehatan dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat.

Copyrights © 2024