Masalah gizi yang dapat timbul pasca bencana adalah semakin memburuknya status gizi kelompok masyarakat, khususnya bagi kelompok lanjut usia. Asupan energi yang tidak sesuai dengan kebutuhan lanjut usia yang disebabkan oleh bantuan makanan yang sering terlambat, tidak berkesinambungan dan terbatasnya ketersediaan pangan lokal dapat memperburuk kondisi yang ada. Masalah tersebut semakin kompleks lagi dengan minimnya pendapatan keluarga serta kurangnya pengetahuan dalam penyiapan makanan. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya hubungan pengetahuan, asupan energi dan pendapatan keluargadengan status gizi lanjut usia pasca bencana di Kelurahan Lambara Kecamatan Tawaeli Kota Palu. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan Cross Sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel independent (pengetahuan, asupan energi dan pendapatan keluarga) dengan variabel dependent status gizi lanjut usia yang diteliti pada saat bersamaan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh warga lanjut di Kelurahan Lambara berjumlah 117 orang. Sampelberjumlah 32 responden, dihitung menggunakan rumus Slovin dengan menggunakan teknik proportional random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak adahubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan status gizi lanjut usia (H0diterima, P = 0,273 > 0,05), ada hubungan yang bermakna antara asupan energy dengan status gizi lanjut usia (H0ditolak, P = 0,007 < 0,05) dan ada hubungan yang bermakna antara pendapatan keluarga dengan status gizi lanjut usia (H0ditolak, P = 0,009 > 0,05). Diharapkan bagi anggota keluarga lanjut usia agar terus memberikan dukungan dan perhatian terhadap kondisi kesehatan lanjut usia serta melakukan pengawasan saat menyajikan makanan yang sesuai dengan kondisi fisiologis dan juga kebutuhan gizi lanjut usia.kata kunci: Pengetahuan, Asupan Energi, Pendapatan Keluarga, Status Gizi, Lanjut Usia
Copyrights © 2019