Jurnal Kolaboratif Sains
Vol. 3 No. 1: APRIL 2020

Hubungan Pengetahuan Anak Buah Kapal (ABK) Pt.”X” tentang HIV/AIDS dengan Pemeriksaan HIV/AIDS di Pelabuhan Pantoloan Palu: The Correlation Between Knowledge and Attitude of Ship Crews of Pt. “X” Concerning HIV/AIDS with HIV/AIDS Check in Pantoloan Port, Palu

Ni Luh Nurmiati (Bagian Epidemiologi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu)
Nur Afni (Bagian Epidemiologi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu)
Sri Wahyudin Moonti (Bagian Epidemiologi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu)



Article Info

Publish Date
15 Apr 2020

Abstract

Human immunodevisiency virus (HIV) secara fisiologis adalah virus yang menyerang system kekebalan tubuh penderitanya. Permasalah HIV dan AIDS menjadi tantangan kesehatan hampir di seluruh dunia, termasuk Indonesia. ABK atau pelaut disebut sebagai komunitas high risk men atau laki-laki dengan risiko tinggi terinfeksi HIV/AIDS karena mereka adalah laki-laki dengan mobilitas yang tinggi, tempat bekerja yang tidak menetap karena mengikuti rute perjalanan kapal yang kadang berlangsung dalam cukup lama, sehingga memungkinkan mereka untuk mennggunakan jasa pekerja seksual. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ABK tentang HIV/AIDS melaui pemeriksaan HIV/AIDS di pelabuhan pantoloan palu. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study dengan menggunakan Uji chi square.Yaitu peneliti melakukan pengukuran variabel pada satu saat tertentu pada setiap obyek yang hanya diobsrvasi satu kali dan pengukuran variabel subyek dilakukan pada saat pemeriksaan tersebut. Berdasarkan uji chi square menunjukkan bahwa nilai p(pValue) = 0,284 yang artinya (p>0,05) maka Ho ditolak, tidak ada hubungan pengetahuan ABK tentang HIV/AIDS dengan pemeriksaan HIV/AIDS, ada hubungan antara sikap ABK tentang HIV/AIDS dengan pemeriksaan HIV/AIDS p(pValue) = 0,041 (p < 0,05). Pemahaman ABK tentang pentingnya pemeriksaan HIV/AIDS, dapat mengurangi risiko terjadinya penularan HIV/AIDS dan Peningkatan kemauan atau minat ABK dalam melakukan pemeriksaan HIV/AIDS merupakan faktor yang sangat penting untuk mendeteksi penderita HIV lebih cepat sebelum menjadi AIDS.

Copyrights © 2020