Pandemi virus Corona atau covid-19 telah menyebabkan sebagian besar usaha di Indonesia mengalami kemunduran. Ekonomi masyarakat dan pada pelaku usaha diakui sangat lesu beberapa bulan terakhir sejak adanya wabah virus terutama bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di pedesaan. UMKM di Desa Klagen Nganjuk Jawa Timur mengalami penurunan omset yaitu di sentra industri UMKM Kerupuk. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh TIM Wira Desa dari STKIP PGRI NGANJUK didapatkan hasil bahwa pada UMKM rambak yaitu UMKM Cap 2 Udang, UMKM Dak'i, dan UMKM Nyoto menunjukkan bahwa adanya masalah dalam sektor produksi adapun koding dari penelitian ini adalah kualitas kerupuk, varian rasa, dan waktu produksi. Metode penelitian ini dilakukan dengan menggunakan mix method kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan, angket, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data penelitian menggunakan uji deskriptif kuantitatif untuk mengetahui perbedaan rata-rata hasil sebelum dan sesudah perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penggunaan teknologi proses pemasakan kerupuk menjadi lebih baik dan tidak memerlukan lagi proses pendinginan sehingga kerupuk menjadi lebih renyah da dapat dilanjutkan pada proses penjemuran. Telah dilakukan penambahan varian rasa meliputi rasa balado dan rasa keju. Kualitas kerupuk setelah menggunakan alat mesin pengaduk bumbu dapat tersebar merata. Kualitas kerupuk plompong lebih bagus yang semula tidak mekar sekarang jauh lebih mekar karena menggunakan penggorengan dengan api agak besar sehingga menghemat waktu produksi. Hasil produksi menunjukkan ada peningkatan sebesar 40% pada kualitas kerupuk, varian rasa beragam, dan peningkatan waktu produksi sebesar 14%.Kata Kunci: Teknologi, Produksi, Sentra Industri UMKM
Copyrights © 2021