Kampung Madegan dan Kampung Tajung merupakan salah satu wilayah pesisir di Kelurahan Polagan Kabupaten Sampang. Pada sepanjang pesisir pantai telah lama tumbuh pohon bakau (mangrove) dan berbatasan langsung dengan lahan tambak. Sekitar sepuluh tahun terakhir vegetasi mangrove di kedua kampung ini semakin berkurang. Dampaknya ketika laut pasang, tidak ada media penahan alami sehingga air menerobos mangrove dan langsung masuk ke lahan tambak. Intrusi air laut ini menyebabkan banyak tambak penduduk tidak produktif lagi baik menghasilkan garam di musim kemarau dan budidaya ikan bandeng atau udang di musim penghujan. Penurunan vegetasi mangrove dipicu oleh: (1) penebangan kayu, dahan, dan rantingĀ pohon mangrove untuk kayu bakar, (2) pengambilan daun hutan mangrove sebagai pakan ternak, (3) penambangan pasir pantai secara masif khususnya ketika air laut surut untuk pasir bangunan, (4) minimnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat bahwa bagian mangrove (dahan dan kulit batang) jenis dapat diolah menjadi bahan pewarna alam batik tulis. KKN-PPM Universitas Bhayangkara Surabaya 2019 dilaksanakan di Kampung Madegan dan Kampung Tajung. Salah satu hasil kegiatan program adalah batik tulis gentongan Motif Tajung menggunakan bahan pewarna dari dahan/kulit batang mangrove jenis Rhizophora Mucronata (tinjang) dengan melibatkan Kelompok Pengrajin Batik Tulis Tajung Laok (Mitra 1). Kegiatan diharapkan mampu meningkatkan pemahaman masyarakat, bahwa mangrove selain sebagai penahan ombak alami, habitat bagi ikan maupun udang muda, dan sumber oksigen, dahan dan kulit batangnya dapat juga dimanfaatkan menjadi produk bernilai ekonomis berupa bahan pewarna alam batik tulis, sehingga mampu meningkatkan kualitas batik tulis Motif TajungĀ sekaligus mendorong masyarakat lokal menjaga kelestarian Mangrove.
Copyrights © 2019