Kurang Energi Protein (KEP) merupakan masalah gizi yang bersifat utama namun seringkali terabaikan karena tidak dirasakan secara langsung oleh penderitanya, karena memerlukan waktu yang cukup lama untuk terlihat gejalanya. Kerugian ekonomi yang ditimbulkannya cukup besar, dari mulai awal infeksi sampai benar-benar terjadinya penyakit. Hampir 6–30 milyar dana pemerintah tersedot untuk membiayai pemulihan sehingga estimasi kerugian ekonomi akibat KEP terhadap PDB Kota Bogor adalah 0,090,4%. Upaya pemberdayaan melalui penyuluhan pertanian kepada kelompok wanita tani di sekitar Kota Bogor dilakukan untuk mengurangi kerugian ekonomi. Melalui 4 metode pemberdayaan secara estimasi berhasil menurunkan kerugian antara 5–8%.
Copyrights © 2020